Mulai Besok Lusa, Jalur Pantura Timur Siap Dilalui Kendaraan Berat
"Pengaspalan itu kami pastikan akan selesai Sabtu. Kemudian, jalan sudah siap dilalui kendaraan baik kendaraan ringan maupun kendaraan berat pada Ming
TRIBUNNEWS.COM,KUDUS- Perbaikan jalan Demak-Kudus berupa peninggian jalan di Tanggulangin, Jati, Kudus, dipastikan akan selesai hari ini, Sabtu (28/6/2014).
Sehingga, jalan yang pernah terendam banjir selama dua minggu tersebut sudah bisa dibuka untuk umum pada Minggu (30/6/2014) besok.
Pantauan Tribun Jateng, pekerjaan jalan tersebut sudah rampung.
Pengaspalan untuk turunan jalan di bagian selatan juga sudah selesai.
Sedangkan pengaspalan jalan untuk turunan di bagian utara hampir selesai.
"Pengaspalan itu kami pastikan akan selesai Sabtu. Kemudian, jalan sudah siap dilalui kendaraan baik kendaraan ringan maupun kendaraan berat pada Minggu," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Bina Marga Jawa Tengah, untuk Trengguli-Kudus-Pati-Batas Kota Rembang, Suwito, Jumat (27/6/2014).
Suwito menjelaskan, secara teknis memang jalan di Tanggulangin siap dioperasikan pada Minggu (30/6) besok.
Akan tetapi, berdasarkan koordinasi dengan pihak Polres Kudus, masih ada kendala yaitu adanya kabel PLN yang melintang di atas bahu jalan dengan ketinggian kurang dari lima meter.
"Kita sudah surati pihak PLN untuk menaikkan kabel yang melintang. Karena, jika ketinggian kabel tidak diubah, dikhawatirkan akan tersangkut kendaraan yang membawa muatan yang tinggi," jelasnya.
Akan tetapi, Wasito menegaskan, dirinya tetap akan mengizinkan pembukaan jalan untuk umum tersebut dilakukan pada Minggu (30/6). Hal itu berdasarkan target pekerjaan dan semua jalan pantura dibuka pada H-30 Lebaran.
Sementera itu, pekerjaan jalan dengan pembetonan di Kecamatan Karanganyar dan Gajah, Kabupaten Demak, juga sudah dihentikan sejak beberapa hari lalu.
Di Kecamatan Karanganyar, sudah dilakukan pembetonan sepanjang 1.150 meter dari total target pembetonan 3 kilometer.
Sedangkan di Kecamatan Gajah, dari total pembetonan jalan sepanjang 1,3 kilometer, baru terselesaikan 700 meter. Pembetonan ini baru dilakukan satu sisi saja.
Sehingga, kondisi jalan menjadi beda tinggi. Oleh karenanya, hal itu membahayakan bagi kendaraan yang melintas.