Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pencuri Motor Tewas Baku Tembak dengan Polisi

Pelaku pencurian kendaraan bermotor di wilayah Kota Kupang, tewas ditembak anggota polisi dari satuan Reskrim Polres Kupang Kota.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pencuri Motor Tewas Baku Tembak dengan Polisi
Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere
Jenazah Efri (26) pelaku pencurian motor saat disemayamkan di rumah sakit. 

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Efri (26), pemuda asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, yang menjadi pelaku pencurian kendaraan bermotor di wilayah Kota Kupang, tewas ditembak anggota polisi dari satuan Reskrim Polres Kupang Kota dan anggota Polsek Kelapa Lima.

Wakil Kepala Polres Kupang Kota, Komisaris Yulian Perdana, Sabtu (28/6/2014) mengatakan, Efri ditembak setelah berusaha menembak dua anggota polisi dengan menggunakan senjata api rakitan miliknya.

"Awalnya tersangka ditangkap bersama barang bukti sepeda motor jenis vixion di Hotel Debitos, Kelapa Lima pada Jumat (27/6/2014) kemarin, sekitar pukul 03.00 Wita dini hari. Saat ditangkap, tersangka (Efri) mau menunjukkan sejumlah kendaraan bermotor lainnya yang akan dikirim ke Timor Leste di jalur 40," kata Yulian.

"Namun saat di jalur 40, tersangka bukan menunjukkan motor, tetapi malah mengambil senjata dan menembak ke arah Ipda Dimitri dan Ipda Syarif, dua anggota polisi yang mengawal. Baku tembak pun tak terhindarkan," jelasnya.

Tersangka kemudian terkena tembakan di bagian kepala dan bahu. Lelaki itu langsung meninggal di tempat. Menurut Yulian, tersangka selama ini merupakan target operasi karena menjadi bagian dalam jaringan sindikat pencurian kendaraan bermotor yang diawaki oleh oknum polisi propam Polda NTT yang bernama John Lau.

Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, kata Yulian, dia sudah mengungkap 11 pelaku dan 32 kendaraan bermotor hasil kejahatan, baik melalui pelabuhan, kantor pos, maupun jaringan lainnya.

"Oleh karena itu, kita imbau kepada warga untuk lebih waspada dalam memarkir kendaraan bermotornya masing-masing, serta tidak tertipu membeli kendaraan bermotor bodong yang mulai marak dijual akhir-akhir ini," kata dia.

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas