Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengikut Gus Dur Protes, Spanduk Prabowo-Hatta Bergambar Gus Dur

"Spanduk itu baru terpasang kemarin. Saya tidak tahu siapa yang memasang. Kalau tidak salah jumlahnya ada tiga," kata Ishaq,

zoom-in Pengikut Gus Dur  Protes,  Spanduk Prabowo-Hatta Bergambar Gus Dur
Tribunnews.com/aco
Sebuah spanduk Gus Dur soal Prabowo yang dipasang di beberapa tempat di Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM,UNGARAN — Nama Gus Dur terus didengung-dengungkan dan dipakai kampanye oleh kubu Prabowo-Hatta , tanpa seizin keluarga Gus Dur.

 Alat peraga kampanye milik pasangan Prabowo-Hatta bergambar KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur mulai marak terpasang di sejumlah sudut Kota Ungaran, ibu kota Kabupaten Semarang.

Salah satu yang terpantau Kompas.com adalah spanduk di pintu gerbang Perumnas Leyangan Damai, Ungaran Timur. Spanduk tersebut bertuliskan, "Pemimpin yang ikhlas pada rakyat Indonesia itu Prabowo", lengkap dengan gambar Gus Dur di sisi kanan dan gambar Prabowo-Hatta di sisi kiri.

Di spanduk tersebut juga tertulis "Djojo Santoso Center 328" yang diperkirakan sebagai pihak yang membuat dan memasang spanduk tersebut.

"Spanduk itu baru terpasang kemarin. Saya tidak tahu siapa yang memasang. Kalau tidak salah jumlahnya ada tiga," kata Ishaq, seorang warga yang rumahnya dekat dengan gerbang Perumnas Leyangan Damai, Senin (30/6/2014) pagi.

Sementara itu, para pendukung Gus Dur atau Gusdurian di Semarang bereaksi keras atas maraknya pemasangan foto Gus Dur pada alat peraga kampanye pasangan Prabowo-Hatta tersebut. Mereka menantang untuk menunjukkan siapa Gusdurian yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta.

"Siapa kelompok Gusdurian yang mengaku mendukung Prabowo-Hatta? Silakan berhadapan dengan saya. Gusdurian di 100-an kota seuruh Indonesia tidak akan berpolitik praktis. Kalau ada yang mengklaim, itu karena Gusdurian punya massa," kata Em Syukron, salah satu aktivis Gusdurian Semarang.

Menurut Syukron, Gus Dur saat ini masih menjadi ikon penting. Namun para pendukungnya atau orang- orang yang mencintainya, tidak akan "menjualnya" demi suara. Untuk itu, atas nama Gusdurian Semarang ia meminta pihak-pihak yang memasang alat peraga kampanye bergambar Gus Dur untuk segera melepasnya.

"Saya minta, spanduk-spanduk yang mengatasnamakan Gusdurian dilepas. Penggunaan nama, gambar Gus Dur untuk kampanye sama saja amoral untuk kepentingan dukungan elektoral," ungkapnya.

Menyikapi fenomena spanduk bergambar Gus Dur yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta yang bertebaran di Semarang, Gusdurian Semarang mengajak pemilih untuk jeli dan kritis.

"Inilah politik Indonesia, suka main klaim. Apalagi muncul statement Gus Dur 'Prabowo Presiden semua partai dan golongan', pernyatan itu kapan disampaikan Gus Dur? Di mana? Dalam acara apa?" kata Syukron.

Syukron menganggap mustahil Gus Dur mengeluarkan pernyataan tersebut. "Ini namanya pembohongan kepada publik," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Alissa Wahid, putri Almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, menyayangkan politisasi dan penggunaan sosok ayahnya dalam persaingan pemilu presiden. Melalui akun Twitter, dia mengeluhkan politisasi yang dilakukan oleh pasangan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terhadap Gus Dur.

"Mengaku2 kelp gusdurian cuma di momen2 politik itu mengerikan. Mewakili brp orang? Kerjanyata-nya mana? Tidak GusDur banget," kicau Alissa melalui akun Twitter, @AlisaWahid, Jumat (27/6/2014).

Sebelumnya, saat Prabowo melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Kempek milik Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj, Jumat (27/6/2014), juga terlihat spanduk dengan foto Gus Dur bertebaran. Spanduk itu bertuliskan, "Pemimpin yang ikhlas pada rakyat ya Prabowo".

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas