Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolres Semarang Kerahkan Anggota Sweeping Calo di Terminal

Penjual tiket liar atau biasa disebut calo yang diperkirakan akan menjamur di beberapa terminal aktif di Kabupaten Semarang

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kapolres Semarang Kerahkan Anggota Sweeping Calo di Terminal
TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
Beberapa pemudik sedang memasuki pintu keberangkatan di Stasiun Kereta Api Kertapati Palembang,Jumat (17/8/2012).Pada tiga hari sebelum lebaran (H-2) Penumpang kereta api mengalami puncak mudik yang sebelumnya hanya 1200 penumpang,kemarin penumpang bertambah menjadi 1400 orang, diperkirakan penumpang kereta api akan mengalami lonjakan penumpang.Tetapi PT Kereta Api telah melakukan penertiban terhadap calo tiket untuk kenyamanan mudik penumpang.(TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO) 

Laporan  Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Penjual tiket liar atau biasa disebut calo yang diperkirakan akan menjamur di beberapa terminal aktif di Kabupaten Semarang sedianya akan ditertibkan oleh aparat Kepolisian.

Calo yang kedapatan melakukan aksi kriminalitas akan dipidanakan sesuai dengan aturan yang berlaku. Tak luput juga calo yang tidak terbukti melakukan pelanggaran akan diberikan pembinaan.

Kapolres Semarang, Augustinus B Pangaribuan, mengatakan, pihaknya akan melakukan berbagai upaya optimal terkait pengamanan dan penindakan guna menekan laju kriminalitas saat jelang lebaran maupun sesudahnya.

Setidaknya saat ini pihaknya mulai mewasdai munculnya calo nakal yang berkeliaran di terminal.

Menurut dia, intensitas peningkatan kriminalitas cenderung lebih banyak terjadi saat itu. Jamak oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan momen arus mudik dan arus balik lebaran untuk meraup keuntungan secara tak wajar.

Terutama target yang sering dijadikan sasaran operasi pelaku berada di titik lokasi 'Public Service' seperti terminal.

BERITA REKOMENDASI

Dijelaskan Augustinus, pihaknya telah menerjunkan dua unit personel berjumlah 12 orang berpakaian preman yang stay di terminal Bawen dan beberapa personel di terminal lainnya.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, pihaknya berhasil mengamankan belasan calo yang dinilai meresahkan pengguna jasa terminal. Namun, karena tidak ada bukti kuat yang dapat menjeratnya, maka mereka hanya diberikan sanksi pembinaan.

"Kami juga menugaskan personel patroli untuk memantau secara mobile di terminal yang ada di Kabupaten Semarang," ungkap Augustinus, Jumat (18/07/2014). (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas