Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kamacetan Ancam Jalur Lamongan, Jalur Ganda KA Belum Rampung

“Jalan berada di wilayah kami, namun kewenangan berada di pihak lain. Sehingga jika terjadi kemacetan, yang kena imbasnya adalah kami di daerah, “ ung

zoom-in Kamacetan Ancam Jalur Lamongan, Jalur Ganda KA  Belum Rampung
Kompas.Com
Arus lalu lintas jalur Tasik-Bandung dan sebaliknya macet total di tanjanjakan Gentong, 

TRIBUNNEWS.COM,LAMONGAN – Diprediksikan kamacetan masih bakal terjadi di titik jalan Pantura Lamongan.

Terutama terpusat di Jalan Jaksa Agung Suprapto karena pelebaran satu perlintasan dari dua perlintasan double track yang saat ini belum tuntas.

Untuk menghindari kemacetan dari arah Kecamatan Babat, untuk kendaraan pribadi bias melalu jalur jalur Sukodadi-Banjarwati langsung ke Surabaya melalui jalur daendels melalui Manyar/Gresik.

Sementara jalur alternatif lain, yakni melalui Kecamatan Pucuk tidak disarankan, karena akan melewati Pasar Blimbing/Paciran yang rawan macet.

Pelebaran dua jalur ganda (double track) kereta api yang melintasi jalur nasional Surabaya- Semarang baru dituntaskan satu jalur.

Yakni pelebaran perlintasan yang berada di Jalan
Panglima Sudirman, sebelah barat Stadion Surajaya Lamongan.

Sementara perlintasan lainnya yang berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto, atau yang tepat berada di barat Terminal Lamongan gagal dituntaskan.

BERITA TERKAIT

Karena mepetnya waktu, sehingga jika dikerjakan sekarang tidak akan rampung sebelum Idul Fitri nanti dan malah akan menimbulkan kemacetan panjang.

Terlebih perlu peninggian 40 cm untuk pengaspalannya.

Kepala Dinas Perhubungan Bambang Purwono melalui Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni, Selasa (22/07) mengungkapkan, pihaknya sudah beberapa kali mengadakan rapat koordinasi terkait penuntasan perlintasan jalur ganda kereta api di jalan nasional tersebut.

Dalam rapat tersebut telah disepakati dan PT KAI bersedia menggeser pintu perlintasan.

Sehingga jalan yang semula hanya bisa digunakan untuk 2 jalur, bisa digunakan 4 jalur.

Perbaikan jalan tersebut adalah kewenangan dari PT KAI dan Dinas PU Bina Marga Pemprov Jatim. Dia sudah beberapa kali mengadakan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk menuntaskan masalah ini.

“Jalan berada di wilayah kami, namun kewenangan berada di pihak lain. Sehingga jika terjadi kemacetan, yang kena imbasnya adalah kami di daerah, “ ungkapnya.

Mengantisipasi kemacetan akibat belum tuntasnya pelebaran jalur perlintasan jalur ganda kereta api, Dishub Lamongan sudah siapkan langkah untuk para pemudik dengan menyiapkan jalur alternatif.

Dari arah Kecamatan Babat, untuk kendaraan pribadi dilewatkan jalur Sukodadi-Banjarwati yang bisa langsung ke Surabaya melalui jalur daendels melalui Manyar/Gresik.

Sementara jalur alternatif lain, yakni melalui Kecamatan Pucuk tidak disarankan, karena akan melewati Pasar Blimbing/Paciran yang rawan macet.

“Selama masa mudik lebaran, semua pegawai Dishub tidak mengambil cuti pada H-7 hingga H+7 untuk melakukan pengaturan di sejumlah titik rawan kemacetan, “ pungkasnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas