Masih Banyak Truk di Pasuruan yang Melanggar Aturan
Mulai H-4 hanya truk Sembako dan BBM yang boleh melintas di jalur mudik, tapi kenyataannya, di Pasuruan banyak truk yang melanggar.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN -Larangan melintas terhadap kendaraan truk pengangkut barang selain sembako dan BBM mulai diberlakukan sejak H-4 atau Kamis (24/7/2014), namun masih banyak sopir yang melanggar.
Pantauan Surya co.id, sejumlah trailer, damp truk dan truk bermuatan kayu masih banyak yang melintas di jalur Pantura, Pasuruan. Selain itu, di jalur pariwisata Surabaya - Malang juga banyak truk bermuatan maupun tanpa muatan yang melintas.
Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Untung BR, menuturkan, pihak telah melakukan penilanggan terhadap sejumlah pengemudi truk yang melanggar. "Sudah saya tindak, selain truk sembako dan gas, tetap kami berlakukan penilangan," kata Untung dihubungi, Jumat (25/7/2014).
Dikatakannya, pihaknya memberikan pengecualian terhadap truk yang sempat terjebak akibat rusaknya Jembatan Comal, di Pemalang, Jawa Tengah. "Kecuali tadi ada beberapa truk yang sempat terjebak dua hari akibat rusaknya Jembatan Comal," terangnya.
Untung mengatakan, selain truk pengangkut gas dan sembako, pihaknya juga mengizinkan truk-truk kontainer yang telah memiliki surat rekomendasi yang dikeluarkan Dinas Perhubungan. "Ada juga yang sudah punya surat pengantar dari Dishub," ucapnya.
Pantauan di lokasi, tidak semua truk yang melintas tertempel surat izin pada kaca bagian depan. Misalnya, di Jalan Raya Karang Malang Kecamatan Beji, masih ada truk yang melintas.
Semenetara itu, hingga H-3, situasi arus mudik dijalur-jalur utama Pasuruan dalam kondisi lancar. Namun dengan keberadaan truk bermuatan non sembako dan BBM menjadi penghambat kelancaran arus lalu lintas di jalan raya selama mudik Lebaran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.