Ganjar: Mari Saling Memaafkan Menyambut Pemimpin Baru Indonesia
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak seluruh masyarakat di Jawa Tengah untuk saling memaafkan dalam menyambut kepemimpinan baru di Indonesia.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak seluruh masyarakat di Jawa Tengah untuk saling memaafkan dalam menyambut kepemimpinan baru di Indonesia. Pesan tersebut disampaikan Ganjar menyambut Idul Fitri 1435 H.
"Sekarang ada momen yang luar biasa untuk republik ini setelah kita berpuasa dan saya kira saatnya dalam politik, semua saling memaafkan menyambut kepemimpinan baru," kata Ganjar di Semarang, Senin (28/7/2014), seperti dikutip Antaranews.com.
Ganjar melaksanakan shalat Id di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, bersama ratusan warga.
Ganjar juga meminta kepada semua pihak untuk melupakan semua perseteruan dan persaingan politik yang terjadi saat Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.
"Mari kita sambut dengan semangat baru untuk kemudian lahir kembali, kembali ke fitri, yang jelek-jelek kita buang, kita berpelukan lagi," ujarnya.
Saat menyampaikan khotbah Idul Fitri di Lapangan Pancasila, Profesor Muhibbin Noor sebagai khatib mengajak jamaah untuk membangun bangsa dengan ilmu dan akhlak.
"Persoalan moral di negeri ini memang masih sangat memprihatinkan, banyak warga yang saat ini telah kehilangan karakternya sebagai warga negara yang santun, suka damai, suka menolong, suka bermusyawarah, dan lebih mengutamakan kepentingan bersama," kata Rektor IAIN Walisongo Semarang itu.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum menetapkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2019. Namun, keputusan tersebut digugat ke Mahkamah Konstitusi oleh pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.