Jimmy Rimba Rogi Masih Dicintai Pendukungnya
Tujuh tahun hidup di balik jeruji besi tak membuat para pendukung meninggalkan Jimmy Rimba Rogi.
Editor: Budi Prasetyo
Masyarakat pun langsung meneriakkan nama Imba berkali-kali. Imba mengumbar senyum kepada mereka yang menyapanya.
Pun saat rombongan melintas di Minahasa Selatan. Kembali Imba membuka kaca jendela mobil dan melambaikan tangannya pas di kemacetan jalan. Bahkan ada warga yang menerobos untuk bisa menjabat tangan Imba.
Setiba di rumahnya di Wineru, Imba disambut tarian Cakalele, Kabasaran dan Maengket. Manua menyemut di sekitar rumahnya.
Kepada Tribun Manado yang berkesempatan mewawancarainya, Imba mengaku lega bisa bebas. "Akhirnya bisa bebas dari kasus korupsi ya katanya," tutur Imba lalu tertawa.
Dia pun menceritakan pengalaman selama menjalani hidup di balik penjara. Saat di Lapas Sukamiskin, Bandung, dia masih bisa merasakan makanan favoritnya daging ular dan weris.
"Ya makanan di dalam (penjara) tidak enak, saya kangen dengan makanan ular dan weris," katanya.
Untuk ke depan, Imba belum punya rencana terjun ke dunia politik. Dia ingin beristirahat dan berkebun.
"Saat saya keluar dari Desa Wineru ini, saya hanya bermodalkan 4 kemeja dan 4 celana. Saya mau berkebun dulu, saya masih mau kuruskan badan. Sekarang saya seperti bayi baru lahir dan memulai semuanya dari nol lagi," tutur Imba.
Imba pun menolak berkomentar soal politik, apalagi terkait kepemimpinan saat ini. "Saya tidak bisa menilai, yang menilai masyarakatlah sejak kepemimpinan saya dengan sekarang," imbuhnya.
Di sela-sela wawancara, seorang warga Wineru, Siti menyapa Imba lalu menangis. Dia memeluk erat Imba.
"Semoga Pak Jimmy bisa memimpin dan berkarya kembali di desa ini dan memimpin demi masyarakat banyak," tuturnya sambil membilas air matanya.
Sang istri, Irawati Rogi Saleh Aer pun terlihat senang ketika suami tercintanya bebas dan bisa pulang kampung.
"Puji Tuhan Bapak sudah bebas jadi semua karena kasih karunia Tuhan selama ini," tuturnya seakan di raut wajahnya penuh kebahagiaan.
Hanny Josst Pajouw, satu di antara kader Golkar yang menjemput kedatangan Imba menyatakan peristiwa ini merupakan berita menggembirakan bagi kader Golkar.