Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penodong Pasangan Kekasih Tewas Diamuk Massa

Korban yang tewas diamuk massa ini diduga merupakan pelaku perampokan sepeda motor milik Jon Strada (26) ketika sedang memadu kasih.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Penodong Pasangan Kekasih Tewas Diamuk Massa
Sriwijaya Post/Ardani Zuhri
Jenazah tersangka diangkut ke Rumah Sakit Muaraenim untuk dilakukan visum. 

TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM - Ratusan massa yang berasal dari empat desa yakni Desa Banuayu, Desa Teluk Lubuk, Desa Benuang dan Desa Cinta Kasih, mengepung dan mengeroyok seorang laki-laki yang diduga pelaku perampokan bersenpi terhadap pasangan sejoli Jon Strada (26) warga Desa Teluk Lubuk dan Desi (24) warga Desa Cinta Kasih.

Akibatnya pelaku yang belum diketahui identitasnya tewas di tempat, dengan luka-luka cukup parah yakni kepala dan muka remuk serta luka bacok di dada, tangan kanan, luka tusuk selangkangan, tulang rusuk patah, mata dan gigi rontok di Desa Banuayu, Kecamatan Rambang Dangku, Muaraenim, Jumat (1/8/2014) sekitar pukul 23.30 WIB.

Dari Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, korban yang tewas diamuk massa ini diduga merupakan pelaku perampokan sepeda motor milik Jon Strada (26) ketika sedang memadu kasih dengan teman wanitanya Desi (24) di lokasi perkebunan sawit PTPN VII Penanggiran, Kecamatan Gunung Megang, Muaraenim, Jumat (1/8/2014) pagi.

Pada saat kejadian, korban dan kekasihnya tiba-tiba ditodong pakai senpi oleh pelaku bersama rekannya yang masih buron. Pelaku memaksa kedua korban menyerahkan handphone, jam tangan serta sepeda motor Honda Beat milik Jon Strada. Setelah berhasil, kedua pelaku menghilang dan meninggalkan korban di tengah perkebunan sawit.

Kemudian korban, pada malam kejadian sekitar pukul 20.00, secara tidak sengaja melihat sepeda motor Honda Beat miliknya melintas di Desa Banuayu yang dikendarai oleh pelaku. Secara spontan korban bersama warga mengejar pelaku yang membawa lari sepeda motornya tersebut.

Berita pengejaran cepat tersebar, lalu beberapa warga dari empat desa melakukan pengepungan dan penghadangan di desa masing-masing.

Akhirnya usaha tersebut tidak sia-sia pelaku berhasil dikepung di jalan Desa Banuayu. Massa yang kesal tanpa dikomando langsung melampiaskan amarahnya dengan menghakimi pelaku hingga tewas dengan luka-luka dideritanya. Setelah warga mendapat telepon dari masyarakat dan langsung melakukan pengamanan.

Berita Rekomendasi

Namun ketika tiba di lokasi kejadian, pelaku sudah tewas dan mayat langsung dibawa ke RSUD Dr HM Rabain Muaraenim, guna divisum untuk penyelidikan.

Menurut Kapolres Muaraenim AKBP M Aris melalui Kasat Reskrim AKP Eryadi Yuswanto dan Kapolsek Gunung Megang AKP Jon Sahibi serta Polsek Rambang Dangku, ketika pihaknya mendapat informasi langsung turun ke lapangan dan ternyata pelaku sudah tewas.

Saat ini, pelaku telah divisum dan barang bukti sepeda motornya sudah diamankan di Polsek Gunung Megang.

"Kita masih mencari tahu identitas pelaku, sebab warga empat desa tidak mengenalnya," ujar Eryadi.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas