Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Sekretariat DPRD Kabupaten Nunukan menganggarkan Rp257 juta untuk biaya pelantikan anggota DPRD Kabupaten Nunukan hasil Pemilihan Umum Legislatif 2014. Biaya tersebut di antaranya digunakan untuk konsumsi.

Sekretaris DPRD Kabupaten Nunukan, Indra Jaya mengatakan, pada pelantikan yang berlangsung Senin (11/8/2014) mendatang itu, pihaknya menyiapkan konsumsi untuk sekitar 1.500 undangan.

Nantinya untuk 1.000 undangan disiapkan nasi kotak sementara untuk kapasitas 500 undangan disiapkan prasmanan. Ia yakin, dana sebesar Rp257 juta itu tidak habis digunakan.

Indra mengatakan, dana konsumsi yang dianggarkan terlalu besar dan tidak mungkin dihabiskan. Selain itu, jika digunakan seluruhnya tentu akan menyalahi aturan.

“Untuk konsumsi itu mencapai sekitar Rp90 juta sedangkan  dana yang kita anggarkan Rp100 juta lebih,” ujarnya.

Dia memperkirakan, dari dana yang tersedia itu hanya 60 persen yang digunakan.  “Yang jelas ini tidak habis,” ujarnya.
Pada pelantikan kali ini, setiap dari 25 anggota DPRD Nunukan diberikan undangan untuk membawa 15 orang.

“Jadi ditambah keluarga, istri, orang tua termasuk tim sukses. Kami rencana tadinya lima, tetapi karena konsumsi kami mampu, kemudian tempat juga memungkinkan lobi bawah, jadi kami undang itu diluar anggota DPRD 25 orang, ada 15 orang dikalikan 25 anggota Dewan,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mengundang para pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten, para pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Lurah maupun pejabat instansi vertikal.

“Yang jelas dalam ruangan berkisar 250 orang. Termasuk kita undang Bupati dan Ketua DPRD se-Kaltara termasuk Pj Gubernur, Sekda Provinsi. Dari Kaltara ada lima orang undangan,” ujarnya.

Dia mengatakan, anggaran sebesar Rp257 juta belum termasuk biaya untuk pembuatan pin emas dan pin perak serta seragam untuk anggota DPRD Nunukan masa bhakti 2014-2019 yang anggarannya mencapai sekitar Rp750 juta.