Jalan Penuh Pasir, Pengunjung Disarankan Tidak Mendaki ke Puncak Kelud
"Saya kira kalau ada pagar besi pengaman yang dipasang di sepanjang rute ke puncak, akan sangat membantu bagi pengunjung sekaligus mengurangi resiko
TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI - Meski status Gunung Kelud sudah kembali normal dan tidak ada larangan untuk naik ke puncak.
Namun mengingat kondisi riil di puncak masih banyak tumpukan material pasir, kerikil dan bebatuan kondisinya belum memungkinkan untuk dilewati.
"Kondisi sarana dan prasarana jalannya masih banyak yang rusak. Sehingga berisiko terpeleset, maka sebaiknya jangan dulu terlalu dipaksakan naik ke puncak," ungkap Letkol Inf Heriyadi, Komandan Kodim 0809 Kediri kepada Surya Online(Tribunnews.com Network) , Selasa (12/8/2014).
Dandin menyarankan sebaiknya pengunjung dan wisatawan yang datang ke Gunung Kelud cukup melihat kondisi puncak dari jarak sekitar 2 km.
Karena jalan menuju puncak masih banyak dipenuhi timbunan pasir dan kerikil vulkanik.
"Saya kira kalau ada pagar besi pengaman yang dipasang di sepanjang rute ke puncak, akan sangat membantu bagi pengunjung sekaligus mengurangi resiko terjatuh dan terpeleset ke tebing gunung," jelas Letkol Inf Heriyadi.
Apalagi kondisi medan di kawasan puncak banyak yang curam dan tidak ada pepohonan untuk berpegangan.
Setelah statusnya ditetapkan kembali normal, sejumlah pejabat Muspida Kabupaten Kediri melakukan ekspedisi naik ke puncak Gunung Kelud.
Meski masih terlihat gersang setelah disiram abu vulkanik, namun di sejumlah titik puncak Gunung Kelud sudah memperlihatkan semainya tetumbuhan dan tanaman.
Sudah ada yang menghijau karena tumbuhnya rumput dan semak-semak.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pejabat Muspida Kabupaten Kediri melakukan ekspedisi ke Puncak Kelud setelah dinyatakan statusnya kembali normal.
Para pejabat itu melihat kondisi Gunung Kelud yang tujuh bulan lalu mengalami erupsi.
Setelah statusnya kembali normal masih belum banyak pengunjung yang datang berwisata ke Gunung Kelud.
Diperkirakan jumlah pengunjung bakal terjadi lonjakan saat hari libur Sabtu dan Minggu.
Pada liburan Lebaran yang lalu, jumlah pengunjung yang datang ke Gunung Kelud juga terjadi peningkatan.
Malahan pengunjung yang datang kebanyakan dari luar daerah yang ingin menyaksikan kondisi Gunung Kelud pasca mengalami erupsi.