Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada 7 Kelompok Radikal di Jatim Yang Berafiliasi Dengan ISIS

Saat ini ada tujuh kelompok radikal di Jawa Timur yang berafiliasi dengan ISIS. Semua kelompok itu juga terus dipantau oleh petugas kepolisian. Mereka

zoom-in Ada 7 Kelompok Radikal di Jatim Yang Berafiliasi Dengan ISIS
Surya/Sri Wahyunik
Aksi simpatik Ormas di Jember menolak gerakan dan paham ISIS. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -  Munculnya nama Salim Attamimi makin memperkuat sinyalemen Jatim sebagai salah satu lumbung perekrutan ISIS.

Polda Jatim pun bekerja lebih keras untuk mewaspadai gerakan mereka.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setiyono menuturkan, intelejen sudah memantau perkembangan mereka sejak tahun 2012-2013 lalu.

Semakin hari, mereka memang semakin menggeliat.

“Saat ini ada tujuh kelompok radikal di Jawa Timur yang berafiliasi dengan ISIS. Semua kelompok itu juga terus dipantau oleh petugas kepolisian. Mereka terus kita monitor. Namun, kita tidak bisa melakukan tindakan hukum karena memang belum ditemukan pelanggaran hukum yang mereka lakukan dalam beraktifitas. Termasuk secara pribadi maupun secara kelompok,” ujarnya.

Di mana dan siapa saja orang-orang di kelompok itu? Awi mengaku tidak bisa menjelaskan.

Yang jelas, mereka hanya kelompok-kelompok kecil. Jumlahnya pun tidak mencapai puluhan orang, apalagi ratusan.

Berita Rekomendasi

”Seperti di Malang itu. Setelah diperiksa petugas, ternyata mereka hanya berkomunikasi lewat Twitter. Setelah ditelusuri, juga ngakunya tidak kenal,” imbuh mantan Kapolres Magetan tersebut.

Sementara yang terjadi di Lamongan, sambung Awi, memang sempat ditemukan bendera ISIS, buku-buku jihad, buku teroris, video-video jihad dan sebagainya.

Yang bersangkutan sempat diperiksa oleh petugas, tapi kemudian hanya dikenakan wajib lapor karena memang belum memenuhi unsur pidana.

Hal serupa juga terjadi di Balong Bendo. Di sana, persoalan yang terjadi bisa diselesaikan dengan kesepakatan bersama.

”Yang jelas sudah ditangkap hanya dua orang yang di Ngawi. Mereka itu memang jaringan teroris Posisi, berstatus DPO dan berhubungan dengan ISIS,” tandas Awi.

Kendati demikian, Awi menegaskan bahwa Polda Jatim bakal bertindak tegas jika ada kelompok ISIS di Jawa Timur yang melakukan deklarasi atau pembataiatan.

”Kalau ada deklarasi dan pembaiatan terkait ISIS, pasti langsung kita bubarkan,” tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas