Arek Lamongan Jadi Bom di Irak
“Dia memang tidak ingin kembali ke Tanah Air,” ujar In’am saat ditemui Surya (Tribunnews.com Network)
Sayang baik BIN maupun kepolisian sama-sama tidak membuka identitas para anggota ISIS Lamongan itu. Termasuk yang disebut sudah meninggal.
Selama sepekan Surya (Tribunnews.com Network) melakukan penelusuran dan mengumpulkan informasi.
Beruntung Surya (Tribunnews.com Network) kemudian berhasil menemukan identitas pelaku bom bunuh di Irak itu.
Surya juga salut dengan keluarga yang mau menerima dan bersikap sangat terbuka saat ditemui di rumahnya, di Desa Payaman, Kecamatan Solokuro, Lamongan.
Lokasi Desa ini persis di sebelah utara Desa Tenggulun, yang merupakan kampung pelaku bom Ali, Ali Amrozi.
Kakak Wildan, Muhammad In’am mengaku tidak tahu persis cerita bom bunuh diri itu.
Begitu juga tanggal persisnya. Yang pasti, keluarga mendapat kabar itu tanggal 10 Februari 2014.
In’am memperkirakan, adiknya meninggal di Iraq pada awal Februari 2014.
Menurut, Muhammad In’am, kakak Wildan, adiknya memang bercita-cita mati syahid di medan tempur membela saudara seagama di Iraq dan Suriah.
“Dia memang tidak ingin kembali ke Tanah Air,” ujar In’am saat ditemui Surya (Tribunnews.com Network)di kediamannya, Senin (11/8/2014).
Berdasarkan kabar yang diterima keluarga, Wildan meninggal di sebuah kota di Iraq bernama Falujah.
In’am dan Wildan merupakan saudara seayah. Wildan merupakan putra bungsu dari almarhum H Amin alias Lasmin dan Fadillah.
Saat menikah, Fadillah berstatus janda yang memiliki enam anak. Wildan lahir pada pada 6 Januari 1995. (idl/ben)