Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah Panglima ISIS Salim Mubarok yang Dijual Belum Laku

Sejak santernya pemberitaan jaringan Negara Islam Irak dan Suriah di Indonesia, suasana rumah Salim Mubarok Attamimi kini menjadi perhatian warga.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Rumah Panglima ISIS Salim Mubarok yang Dijual Belum Laku
Kompas.com
Rumah Salim Mubarok Attamimi di Jalan Irian Jaya Kelurahan Karanganyar Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan yang dijual tapi hingga kini belum laku. 

TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Sejak santernya pemberitaan jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia, suasana rumah Salim Mubarok Attamimi di Jalan Irian Jaya, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan kini menjadi perhatian warga sekitar.

Warga tidak mengetahui pasti aktivitas Salim setelah meninggalkan tempat tinggalnya hampir 7 tahun lalu untuk bergabung menjadi panglima ISIS. Saat Kompas.com mengunjungi rumah Salim, semua pintu sudah terkunci rapat. Dua pintu pagar di bagian terluar digembok dan sudah berkarat. Tanaman hias yang berada di bagian terluar rumah pun tampak tidak terawat. Bahkan sejumlah surat undangan pun tercecer di teras.

"Memang dulu Salim pernah tinggal di sini, ya sekitar enam tahun lebih dia sudah pindah ke Malang," ujar Ali, salah satu warga.

Sebelum pindah, warga juga menceritakan, selama tinggal di kampung Arab itu, Salim masih bersosialisasi dengan warga seperti biasanya. Dia dikenal sebagai penjual susu keliling. Bahkan dia juga rajin pergi ke masjid yang tidak jauh dari rumahnya.

"Tapi untuk kegiatan berkaitan dengan adanya hubungan ISIS saya tidak tahu," terangnya.

Sedangkan saat disinggung soal siapa saja yang sering berkunjung ke rumah Salim, Ali enggan menceritakannya lebih jauh.

"Rumah itu sudah dipasang tanda dijual tapi sampai sekarang belum laku," katanya singkat.

Berita Rekomendasi

Seperti diketahui, Salim Mubarok Attamimi namanya sering disebut setelah menjadi aktor video ISIS di Youtube yang berdurasi 4 menit 33 detik. Namun kini video yang berjudul "Tahridhul Hijrah wal Jihad" tersebut sudah terhapus karena dinilai melanggar.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas