Warga Kediri Dibunuh di Pos Polisi, Pelakunya Diduga Polisi atau Mantan
"Saat pelaku dan korban mengarah ke dalam pos, tas tidak bergelembung. Tapi, usai keluar dari pos, tas terlihat bergelembung," ucap Sumaryono.
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Reskrim Polrestabes Surabaya sudah mendalami dugaan korban pembunuhan Wiji (30), warga Kediri yang ditemukan tewas di pos polisi Jl Arjuna Surabaya.
Kasat Reskrim Polres Surabaya AKBP Sumaryono menjelaskan, pendalaman sudah mengarah ke pelaku.
Hasil sementara, ada dugaan pelaku mengarah ke seorang petugas (polisi) atau mantan.
"Karena berani membawa ke pos polisi," kata Sumaryono, Selasa (19/9/2014).
Kendati asusmsi dan dugaan dilakukan seorang petugas atau mantan, tim penyidik juga mendalami dan mempelajari keterangan lainnya.
Ada saksi lain yang juga menyebutkan, pelaku bukan petugas.
Selain meminta keterangan dari saksi, polisi juga sudah melihat rekaman CCTV. Ada rekaman pelakau dan korban, sebelum eksekusi terlihat berjalan bersama ke arah TKP.
Kemudian korban dan pelaku berada di dalam Pos Polisi selama 15-20 menit.
Setelah itu, pelaku menuju ke motornya di depan RM Apeng. Mengarahkan motornya ke arah Jl Kedungdoro.
"Saat pelaku dan korban mengarah ke dalam pos, tas tidak bergelembung. Tapi, usai keluar dari pos, tas terlihat bergelembung," ucap Sumaryono.
Dugaan, tas terlihat bergelembung karena berisi helm, jaket, dan uang milik korban.
Wiji ditemukan tewas di Pos Polisi Jl Arjuna Surabaya, Minggu (17/8/2014) lalu. Saat ditemukan, korban besimpah darah.
Awalnya ada dugaan Wiji adalah korban perampokan karena di dekat tubuh korban ditemukan emas.