Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

MMM Mewabah Sampai Desa, Dimodifikasi Jadi Arisan Motor

“Beberapa tetangga yang ikut lebih dulu sudah dapat (motor),” tuturnya.

zoom-in MMM Mewabah Sampai Desa, Dimodifikasi Jadi Arisan Motor
Surya
Slamet (kiri) menunjukkan contoh iklan motor dengan harga murah, Kamis (26/12/2013). 

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Luar biasa daya tarik sistem keuangan Mavrodi Mondial Moneybox (MMM), yang lebih dikenal dengan nama arisan Manusia Membangun Manusia (MMM).

Meski baru dua tahun dikenalkan via jaringan internet, model arisan ciptaan Sergey Mavrodi ini sudah mewabah hingga ke pelosok-pelosok desa.

Pesertanya pun bukan lagi monopoli warga yang melek internet. Mereka yang tidak kenal internet pun tidak mau kalah dalam mengejar keuntungan 30 persen, tanpa harus bekerja.

Di desa-desa para peserta arisan ini umumnya tidak membuat akun sendiri.

Mereka cukup menumpang pada akun teman. Begitu juga dengan rekening bank.

Umumnya adalah teman yang merekutnya atau yang biasa disebut sebagai manajer.

Dalam konsep MMM, setiap peserta mestinya memiliki akun sendiri. Juga memiliki rekening bank sendiri.

Berita Rekomendasi

Account inilah yang akan menjadi media komunikasi, berupa perintah dari sistem agar mengirim uang, dengan istilah provide help (menyediakan bantuan).

Lewat akun ini pula, ia mengajukan permohonan bantuan, dengan istilah get help (GH) dan sekaligus menerima pemberitahuan ketika GH berhasil, yang berarti rekening telah mendapat kiriman dana.

Di desa-desa, prosedur baku itu dimodifikasi mirip dengan arisan tradisional.

Peserta cukup membayarkan uangnya borek. Borek ini fungsinya mirip manajer dalam MMM, yaitu konsultan yang bertugas membantu peserta, kongkretnya peserta hasil rekrutannya.

Komunitas peserta arisan MMM di Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, menjadi contoh praktik modifikasi. Di sini peserta arisan MMM umumnya petani.  

“Saya ini, menyalakan komputer saja tidak bisa, bagaimana membuat email. Daftar MMM seperti apa saya juga gak tahu,” ujar seorang petani yang ikut MMM, Pujianto (37), Selasa (19/8/2014).

Pujianto mengaku bergabung dengan MMM pada awal Agustus 2014.

Halaman
12
Tags:
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas