Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyakit Chikungunya Menyerang 600 Warga Kotamobagu

Penyakit chikungunya menyerang sedikitnya 600 warga Kotamobagu

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Penyakit Chikungunya  Menyerang  600 Warga Kotamobagu
Kompas.com
Penyakit Chikungunya menjangkiti warga di hampir semua kecamatan di Kabupaten Semarang. Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang pun menetapkan peristiwa itu sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) 

TRIBUNNEWS.COM. KOTAMOBAGU - Penyakit chikungunya menyerang sedikitnya 600 warga Kotamobagu dalam kurun waktu empat bulan terakhir ini. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu berupaya menekan kasus penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti ini.

"Kasus chikungunya di Kotamobagu baru muncul Mei ini. Tahun lalu, bahkan tidak ada laporan serangan penyakit ini. Chikungunya memang tidak menyebabkan kematian, namun membuat penderitanya mengalami sangat kesakitan," ujar Heru Damopolii, Surveilance di Dinkes Kotamobagu, Kamis (21/8/2014).

Warga yang terkena chikungunya tersebar di beberapa kelurahan, di antaranya Sinindian, Gogagoman, Kotamobagu, Biga, dan Kobo Besar. Kendati tak mematikan seperti penyakit demam berdarah dengue (DBD), pihak Dinkes juga mengharapkan warga tetap waspada dengan ancaman penyakit ini.

Sekretaris Dinkes Kotamobagu Abak Mangkat mengaku sudah menurunkan kendaraan penerangan untuk mengingatkan tentang bahaya penyakit ini. "Selain ambulance dari puskesmas-puskesmas, kami juga menyokong dengan pemberitahuan kepada warga tentang penyakit itu," kata dia.

Selain ancaman chikungunya, warga Kotamobagu juga harus waspada dengan penyakit DBD. Sama halnya dengan chikungunya, virus DBD juga disebarkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Penyakit DBD ini bisa menyebabkan kematian kepada korban.

"Banyak yang menganggap penderita sudah sembuh setelah demam tinggi lalu kemudian menurun. Padahal pada tahap ini yang krusial. Beberapa kasus kematian karena DBD, karena merasa sudah sembuh saat demam turun, sehingga terlambat penanganan," Abak menjelaskan.

Hingga pertengahan Agustus lalu, sudah 72 kasus DBD terjadi di Kotamobagu pada tahun 2014 ini. Angka ini memang menurun dibandingkan pada tahun lalu, namun Abak kembali mengingatkan masyarakat tetap waspada. Pada tahun lalu, terdapat 152 kasus DBD di Kotmobagu. (suk)

Berita Rekomendasi
Tags:
Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas