Arena Olahraga Air Porprov Kaltim Penuh Eceng Gondok
Kesiapan Kota Samarinda sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim ke V tahun 2014 masih perlu banyak pembenahan.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kesiapan Kota Samarinda sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim ke V tahun 2014 masih perlu banyak pembenahan.
Porprov yang akan mempertandingkan 43 cabang olahraga (cabor) akan berlangsung dari tanggal 5 - 18 November 2014.
Seperti halnya arena cabor dayung dan ski air yang akan dipertandingkan di Waduk Benanga, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara.
Pantauan tribunkaltim .co.id di lokasi, Senin (25/8/2014), kondisi waduk dipenuhi eceng gondok dan berbagai tanaman air lainnya. Terutama di lokasi sepanjang 1.000 meter yang akan menjadi arena pertandingan.
Belum lagi fasilitas Mandi, Cuci Kakus (MCK), serta gedung - gedung pendukung yang belum ada di lokasi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda, Zulfakar Noor di lokasi waduk mengatakan, banyaknya eceng gondok dab tanaman yang memenuhi waduk diakibatkan lama tidak ada kegiatan di lokasi tersebut.
"Karena apa? lama nggak dimamfaatkan, sehingga memang perlu pemeliharaan," kata Zulfakar.
Di sisa waktu yang ada sebelum pertandingan, akan dibagi kedalam beberapa tahap perencanaan. Mulai dari pembersihan waduk hingga penyiapan fasilitas - fasilitas pendukung lainnya.
"Pertama eceng gondok, pembersihan - pembersihan. Termasuk nanti kita tenda peserta, WC umum dan lain sebagainya, termasuk suplai air bersih. Sebab atlit nanti habis dia bertanding perlu dibilas," katanya.
Untuk anggaran, dimana hal ini tidak termasuk dalam pendanaan maka menurutnya bisa diambil dari dana global yang ada. Semua pembenahan di waduk ini menurutnya akan menjadi tanggungjawab Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Dinas Cipta Karya dan Tata Kota (Disciptakot) Samarinda.
"Ada Bina Marga, Dispora, instansi yang terkaitlah," katanya.
Untuk solusi sementara ini kata Zulfakar, pihaknya akan melibatkan masyarakat sekitar untuk melakukan pembersihan secara manual.
Jika menggunakan alat berat seperti eskavator, dikhawatirkan akan membengkak. Namun Zulfakar optimis, arena dayung dan ski air bisa digunakan tepat waktu untuk mendukung pertandingan.
"Jadi nanti masyarakat juga ada tambahan penghasilan, dari pemerintah kota juga ringan biayanya," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.