Gara-gara Tidak Boleh Ajak Istri, Pria ini Kalap Bacok Istri, Adik Ipar dan Mertua
Ia kesal karena dilarang mengajak istrinya Wulan Oktarina (19) yang sedang dalam proses cerai pulang ke rumah dari rumah mertuanya.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SEKAYU - Emosi sesaat seringkali berujung nestapa. Itulah yang dialami Dedi Saputra (23) warga Lingkungan I Kecamatan Babat Toman.
Ia kesal karena dilarang mengajak istrinya Wulan Oktarina (19) yang sedang dalam proses cerai pulang ke rumah dari rumah mertuanya.
Ia naik pitam dan membabi buta menyerang keluarga istrinya. Dengan sebilah golok Dedi yang emosi langsung membacok istrinya dan menusuk Yopi (26), adik iparnya.
Tidak berhenti di situ melihat mertuanya Jaminah (43) datang Dedi pun menusuk dada mertuanya hingga terkapar.
“Kejadian itu hari ini pukul 11.00 tadi. Dedi datang mengajak istrinya karena istrinya tidak mau Dedi memaksa. Lalu Yopi melarang Dedi membawanya. Karena itulah mereka ribut dan Dedi membabi buta menyerang keluarga Wulan,” ujar tetangga korban yang tidak ingin disebutkan namanya, Kamis (28/8/2014).
Kapolsek Babat Toman AKP Imam Abdi mengatakan, begitu mendapatkan laporan dari keluarga korban anggotanya langsung bergerak.
Begitu mengetahui keberadaan pelaku yang berada di rumahnya, polisi langsung menggerebek dan menangkap pelaku.
Pelaku sendiri saat ditangkap tidak melakukan perlawanan dan langsung dibawa ke Polsek Babat Toman untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Sementara korban sendiri saat ini telah dirawat dan beberapa luka tusuk.
“Pelaku sudah kita amankan, sedangkan korban Wulan mengalami luka lecet, Yopi mendapat luka tusuk di bagian pundak. Jaminah, ibu mertua pelaku mendapat luka tusuk di bagian atas dada kanan. Semua korban saat ini sudah dirawat dan tidak mengalami luka yang serius,” ujar Imam.
Untuk penyebabnya sendiri Imam Abdi menjelaskan bahwa korban datang ke rumah mertuanya hendak membawa pulang istrinya yang diketahui mereka berdua dalam proses penceraian.
”Karena dihalangi saat akan membawa istrinya pulang, tersangka tidak senang dan langsung menusuk korban. Atas perbuatannya, pelaku akan diproses sesuai dengan perbuatanya,” kata Imam.
Pelaku Dedi dalam pengakuannya menyesali perbuatanya tersebut. Apa yang ia lakukan merupakan emosi sesaat.
“Saya menyesal pak. Saya waktu itu emosi. Saya mau ketemu istri mengapa dihalang-halangi,” ucapnya.