Pembunuhan Mariam dan Pembantunya Diduga Masalah Utang Piutang
Polsekta Kalidoni selaku aparat yang menangani kasus ini kini sudah mengantongi identitas pelaku yang diduga lebih dari satu orang.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pelaku pembunuhan yang disertai dengan aksi perampokan di Jl Walter Mongonsidi Kalidoni Palembang mulai menemui titik terang.
Polsekta Kalidoni selaku aparat yang menangani kasus ini kini sudah mengantongi identitas pelaku yang diduga lebih dari satu orang.
"Sementara ini, identitas pelaku belum bisa kita sebutkan demi kepentingan penyelidikan. Semoga saja dalam waktu dekat bisa kita publikasikan," kata Kapolsekta Kalidoni Palembang, AKP Tri Sumarsih, saat menghadiri HUT Polwan di Mapolda Sumsel, Senin (1/9/2014).
Selain sudah mengantongi identitas pelaku, Tri dan pihaknya sudah menemukan tujuan utama pelaku menghabisi nyawa Mariam (60) dan pembantunya, Masnun (45).
Diduga Tri, pelaku memang sudah punya tujuan menghabisi nyawa Mariam. Dugaan ini didapat dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap pihak keluarga Mariam.
"Kita menduga ini pasal utang-piutang setelah kita dapatkan informasinya dari pihak keluarga. Namun, siapa yang punya utang belum bisa kita sebutkan," kata Tri.
Pelaku yang membawa lari harta Mariam, diduga Sri hanya untuk mengaburkan modus kejahatan yang dilakukan. Dengan kata lain, pelaku ingin menunjukkan ini kasus perampokan, bukan pembunuhan. Namun, kuat dugaan, pelaku memang punya niat membunuh Mariam.
Terkait identitas pelaku, Tri menduga pelaku orang yang dikenal oleh korban. Bisa dari pihak keluarga ataupun rekan bisnis. Dugaan ini mengacu dari keterangan keluarga yang mengatakan korban tidak akan membukakan pintu jika ada orang tidak dikenal berkunjung ke rumah. Karena korban mengenal pelaku, maka korban membukakan pintu. Sebab itu, tidak ada pengrusakan yang dilakukan pelaku sebelum beraksi.
Untuk senjata yang digunakan pelaku, yakni pisau dan gunting, Tri memastikan itu milik korban. Pelaku menggunakan pisau dan gunting milik korban untuk menghabisi nyawa kedua korban. Kedua alat itu kini sudah diamankan untuk dijadikan alat bukti.
"Kita masih terus mencari pelakunya dengan menyebar anggota ke lapangan. Tentu saja, dugaan-dugaan dari pemeriksaan saksi kita jadikan acuan untuk mencari keberadaan pelaku," kata Tri.
Seperti diketahui, Mariam dan pembantunya ditemukan tewas di rumah Mariam dengan kondisi miris.
Selain itu, uang tunai senilai Rp 20 juta dan emas sebanyak 15 suku diduga dibawa lari oleh pelaku perampokan.