Ustaz Arifin Tuntun Ayahnya Kalimat Tauhid Sebelum Meninggal Lewat Ponsel
Arifin Ilham yang sedang berada di Jakarta menuntun ayahandanya mengucapkan kalimat tauhid 'Lailahaillallah', hingga ayahandanya meninggal.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Hasby Suhaili
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Duka mendalam dirasakan ustaz HM Arifin Ilham sekeluarga. Ayahanda tercinta, H Ilham Mardjuki bin Mardjuki menghembuskan nafas terakhirnya dalam usia 72 tahun, Kamis (4/9) sekitar pukul 02.00 Wita
Almarhum meninggalkan seorang istri, lima anak terdiri dari Mursidah, HM Arifin Ilham, Siti Hajar, Nurqamariah, dan Fitriyani. Almarhum meninggalkan 18 cucu.
H Ilham Mardjuki meninggal dunia di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin. Melalui sambungan telepon seluler, Arifin Ilham yang sedang berada di Jakarta menuntun ayahandanya mengucapkan kalimat tauhid 'Lailahaillallah', hingga ayahandanya menghembuskan nafas terakhir.
Pendiri Majelis Zikir Az-Zikra itu pun langsung bertolak ke Banjarmasin dan tiba di rumah duka Jalan Simpang Kertak Baru RT 3 No 9 Banjarmasin Tengah pukul 09.30 Wita. Ustad HM Arifin Ilham memandikan bersama ibundanya, Hj Nurhayati, selanjutnya mengkafani dan mengimami salat jenazah di rumah duka dan Masjid Al-Jihad.
Almarhum dimakamkan di Alkah Mahabbah Sekumpul Martapura. H Ilham adalah keturunan kedelapan Syech Muhammad Arsyad Albanjary. Semasa hidupnya, almarhum memiliki sifat-sifat keteladanan bagi keluarganya hingga meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah.
"Beliau menutup mata sendiri, begitu tenang. Beliau sering salat Tahajud pukul 02.00 Wita, meninggal pun pukul 02.00 Wita. Manusia meninggal berdasarkan niat, harapan dan kebiasaannya," kata Arifin Ilham.
Almarhum merupakan sosok yang sedikit bicara dan banyak amal sunahnya. Semasa hidupnya H Ilham rutin menjaga salat malam, membaca Alquran satu hari satu juz, salat berjamaah di Masjid Sabilal Muhtadin, dan Al Jihad. Bahkan pulang pergi dijemput naik ojek, serta sosok yang dermawan.
Arifin setia mendampingi ayahandanya saat dirawat di Ruang ICU RS Sari Mulia. Dirinya sudah 10 hari terakhir berada di Banjarmasin, namun Selasa (2/9/2014) berangkat ke Jakarta dan berencana kembali ke Banjarmasin pada Kamis (4/9/2014).
Semasa kecil, Arifin rajin mengikuti almarhum salat ke Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Hingga suatu ketika mendengar ceramah almarhum KH Rafi'i Hamdi, maka sejak saat itu dirinya bercita-cita ingin menjadi ulama. Akhirnya almarhum memasukkannya ke pondok pesantren.
Siti Hajar mengatakan, ayahandanya sudah dua kali masuk RS Sari Mulia. Menjalani perawatan di ruang ICU karena mengalami stroke. Sempat menjalani perawatan di rumah, namun kondisinya drop hingga kembali merujuk ke ruang ICU RS Sari Mulia.
"Dua hari sebelum meninggal, beliau sudah dalam kondisi koma. Beliau tidak pernah berkata kasar kepada anak-anaknya, disiplin dan menjadi panutan kami semua," imbuhnya.
Setiap tahun, Ustad HM Arifin Ilham mengajak ayahandanya umrah. tThun ini rencananya almarhum umrah pada Desember 2014. Tahun lalu merupakan umrah terakhir H Ilham Mardjuki bersama Ustad HM Arifin Ilham.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.