Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dicabuli 4 Pemuda di Tengah Sawah, Siswi SMK di Madiun Trauma Berat

Salah satu siswi kelas X salah satu SMK di Kecamatan Mejayan, EF (15) warga Desa Darmorejo, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun trauma berat.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Dicabuli 4 Pemuda di Tengah Sawah, Siswi SMK di Madiun Trauma Berat
Shutterstock
Ilustrasi korban pencabulan. 

TRIBUNNEWS.COM, MADIUN- Salah satu siswi kelas X salah satu SMK di Kecamatan Mejayan, EF (15) warga Desa Darmorejo, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun trauma berat.

Ini menyusul, saat pesta minuman keras (miras), EF dicabuli empat pemuda yang masih berusia belasan di jalan persawahan Desa Sukorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.

Dalam kasus ini, awalnya dilaporkan ke Polsek Saradan. Akan tetapi dalam perkembanganya dilimpahkan ke Unit PPA, Satuan Reskrim Polres Madiun.

Keempat pemuda yang dalam kondisi mabuk berat itu, menggerayangi tubuh pelajar ini mulai dari wajah hingga bagian lututnya.

"Beruntung korban berhasil melarikan diri dan melawan aksi para pelaku yang masih muda-muda itu," terang Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Mukhamad Lutfi kepada Surya, Rabu (10/9/2014).

Lebih jauh Lutfi mengungkapkan kasus pencabulan ini bermula saat EF dijemput temannya, AR (15) di Kantor Desa Darmorejo, Kecamatan Mejayan sekitar pukul 20.30 WIB.

Saat itu, AR mengajak EF ke GOR Pangeran Timur Mejayan untuk bertemu dengan teman-teman AR. Akan tetapi, karena operasi lalu lintas, AR kemudian membawa EF ke lapangan futsal di Desa Sukorejo, Kecamatan Saradan.

Berita Rekomendasi

Tak berselang lama, dari lapangan futsal AE membawa EF ke sebuah jalan persawahan Desa Sukorejo. Di lokasi ini, teman-teman AR sudah menunggu AR dan korban.

Para pemuda yang hendak pesta miras itu di antaranya RA (16), AN (23) dan AW (16) serta dua pemuda lain yang belum diketahui identitasnya.

"Posisi korban sebagai bandar dalam pesta miras dalam pesta yang terdiri dari seorang perempuan dan 6 pemuda itu," imbuhnya.

Diduga karena dalam kondisi mabuk berat, RA, AN dan AW meminta korban melayani nafsunya. Seketika itu, korban menolaknya.

Seketika itu, ketiga pemuda bejat itu langsung memaksa dan menciumi sekujur tubuh korban. RA menciumi bagian wajah hingga leher, AN menggerayangi wilayah dada hingga perut serta AW menggerayangi bagian perut kebawah korban.

"Saat itu AR dan dua pemuda lainnya hanya menyaksikan perbuatan rekan-rekannya karena masih sibuk pesta miras. Karena risih korban langsung menendang dan memukul para pemuda di depannya hingga berhasil melarikan diri," ungkapnya.

Seketika korban meminta AE mengantarkannya pulang ke rumah neneknya di Desa Sidodadi, Kecamatan Mejayan, sekitar pukul 01.00 WIB.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas