Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Program Listrik Gratis, Warga Miskin Dipungut Biaya Rp 300 Ribu

Judulnya saja pemasangan listrik gratis tapi ada pungutan Rp 300 ribu

Editor: Sugiyarto
zoom-in Program Listrik Gratis, Warga Miskin Dipungut Biaya Rp 300 Ribu
Tribunnews/Herudin
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG – Bantuan pemasangan sambungan listrik gratis bagi keluarga miskin di beberapa desa dipungut biaya.

Padahal untuk biaya sambungan listrik ini sudah ditanggung sepenuhnya oleh APBD Sumedang serta APBD Jabar 2014.

“Saya mendapat laporan dari warga di Desa Cikoneng, Kecamatan Ganeas yang akhirnya tidak jadi memasang jaringan litrik karena ternyata dipungut biaya. Judulnya saja pemasangan listrik gratis tapi ada pungutan Rp 300 ribu,” kata Idad Istidad, anggota DPRD asal PKB di Gedung DPRD, Kamis (11/9).

Menurutnya, di desanya itu ada 50 warga dari keluarga tidak mampu yang mendapat program listrik gratis.

“Jika satu warga diminta Rp 300 ribu artinya terkumpul Rp 15 juta dan uang itu untuk apa karena APBD sudah mengalokasikan biaya pemasangan listrik itu,” katanya lagi.

Idad menyebutkan ada juga warga yang memilih memasang listrik dan ikut program ini dan belum membayarnya terus ditagih.

“Mereka itu orang tidak mampu dan kewajiban pemerintah memberikan bantuan untuk memasang listrik tapi ternyata di lapangan malah terjadi pemungutan biaya,” katanya.

Berita Rekomendasi

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Sumedang, Surrys Laksana Putra mengatakan ia mendengar laporan adanya pungutan itu.

“Saya sudah tanyakan ke bidang yang menanganinya dan memang di lapangan terjadi pungutan seperti itu. Padahal ini program gratis dan tidak boleh ada pungutan,” kata Surrys di kantornya, Kamis (11/9).

Menurutnya, prakteknya di lapangan ada yang membentuk panitia pemasangan listrik. “Padahal untuk pemasangan program listrik gratis ini tak perlu dibentuk panitia karena data keluarga miskin yang belum mendapat sambungan listrik sudah ada di desa,” katanya.

Surrys mengaku program listrik di Ganeas itu berasal dari bantuan APBD Provinsi Jabar. “Di Ganeas sebenarnya mendapat bantuan listrik gratis dari provinsi dan sama gak boleh ada pungutan,” katanya.

Bantuan bantuan listrik gratis dari APBD Provinsi Jabar untuk warga miskin di Sumedang tahun 2014 ini sekitar 3.400 keluarga tersebar di 26 kecamatan dan sedang dikerjakan.

Sementara, bantuan listrik gratis dari APBD Sumedang tahun ini untuk 1.300 keluarga miskin dan hampir tuntas dikerjakan.

Di Sumedang warga miskin yang belum memiliki penerangan listrik ada 15.770 keluarga miskin. Dengan adanya bantuan dari APBD Sumedang dan Jabar ini maka tinggal sekitar 11 ribuan KK lagi warga miskin yang belum memperoleh penerangan listrik. (std)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas