TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG - Bupati Pemalang, Junaedi datang langsung ke Dukuh Cemara Dua, Desa Batursaru, Pulosari, Kabupaten Pemalang. Junaedi di lokasi tersebut mencoba menenangkan warga menyusul meningkatnya aktivitas Gunung Slamet.

"Warga tetap tenang, nunggu komando," kata Junaedi, Kamis(11/9/2014).

Di dukuh yang berada di sekitar 4,5 km di bawah kawah Gunung Slamet itu orang nomor satu di Kabupaten Pemalang ini menenangkan puluhan warga. Pasalnya, sejak adanya fenomena asap yang berbentuk bebek dan ada cincin di atasnya, masyarakat resah.

"Ini baru sekali terjadi. Kata orang tua juga belum pernah ada fenomena ini," kata Solihin (31), warga di Dukuh Cemara Dua, Desa Batursari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang.

Kepala Sub Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat PVMBG, Hendra Gunawan menerangkan, adanya asap yang membulat itu bak seseorang membuat lingkaran dengan asap rokok. Asap keluar melalui lubang dan membentuk lingkaran.

Solihin menerangkan, saat siang tadi (Kamis, 11/9/2014), sejumlah warga resah. "Dentumannya keras sekali hingga malam enggak berhenti-henti," ujarnya.

Sedangkan Hendra menerangkan, hingga saat ini status Gunung Slamet masih dalam level III atau Siaga.
"Status masih siaga, batas jangkauan aman di luar 4 km," ujarnya.

Junaedi menambahkan, dukuh yang terdekat berjarak 4,5 km. Artinya, di luar radius dan berstatus aman.(YS Adi Nugroho)