Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Sodomi Menyamar Jadi Pelatih Sepakbola

Pelaku sodomi di Tambelan itu juga selalu melatih anak-anak Tambelan bermain bola.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pelaku Sodomi Menyamar Jadi Pelatih Sepakbola
Tribun Batam/Ahmad Yani
Hudi Saefullah (32), nelayan Kecamatan Tambelan Kabupaten Bintan Provinsi Kepri saat diamankan di Polres Bintan Kamis (11/9/2014). 

Laporan Wartawan Tribun Batam, Ahmad Yani

TRIBUNNEWS.COM, BINTAN - Nelayan Kecamatan Tambelan, Bintan, Hudi Saefullah (32) ditangkap polisi karena menyodomi enam anak di bawah umur. Keenam korban sodomi tersebut F (9), E (11), R (10), T (11), A (11), dan O (13).

Hudi nekat melakukan perbuatan tersebut karena memiliki kelainan seks. Ia melakukan perilaku seks menyimpang tersebut seorang diri.

Sebelum menyodomi korbannya, semasa remaja juga pernah menjadi korban sodomi. Hal itulah membuat Hudi ketagihan untuk berbuat cabul terhadap anak-anak lainnya.

Selain baru menjadi nelayan di Tambelan, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) Hudi Saefullah (32), pelaku sodomi di Tambelan itu juga selalu melatih anak-anak Tambelan bermain bola. Mereka yang diajak berlatih sepakbola oleh pelaku itu merupakan anak-anak Sekolah Dasar (SD).

Dari mengajak anak-anak Tambelan berlatih bermain sepakbola itu, Hudi mulai melakukan aksinya. Ia terkadang sering mengajak bocah-bocah itu ke hutan-hutan, lalu kemudian melampiaskan kelainan seksnya kepada mereka.

"Dia (Hudi) menyamar menjadi pelatih sepakbola bagi anak-anak Tambelan. Dia memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyodomi anak-anak. Dari situlah ia mulai melakukan aksinya," kata Hasan, Camat Tambelan, Bintan.

BERITA REKOMENDASI

Menurut Hasan, dari pendataan yang ia lakukan, saat ini sudah ada lima orang korban sodomi yang dilakukan nelayan asal Berbes tersebut.

"Semuanya anak-anak SD. Mereka sekarang sudah kita data dan kita beri motivasi. Mudah-mudahan tidak ada korban lain," akunya.

Hasan mengaku sangat kecewa dengan prilaku Hudi terhadap anak-anak Tambelan itu. Ia mengungkapkan penyesalanya karena meresa kecolongan dan tidak terpantau ternyata ada lelaki bejat di Tambelan itu.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bintan AKP Suhardi Heri, menambahkan bahwa Hudi masih dalam pemeriksaan.

"Hari ini, (Jumat) bisa konfirmasi ke saya lagi. Pelaku masih dalam pemeriksaan," tambahnya.


Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas