Warga Tuntut 300 Warga Dikerjakan di PT KIM
"Untuk putra daerah Manyar masuk pabrik di Kawasan Maspion tanpa syarat. Tanpa ada stempel dari Kepala Desa cukup dari Gemas," kata Syamsul Dini
TRIBUNNEWS.COM,GRESIK - Masyarakat Manyar sekitar PT Kawasan Industri Maspion (KIM) Gresik, Jawa Timur menutup pintu gerbang masuk perusahaan sebab warga merasa dibohongi dari kesepakatan, Rabu (17/9/2014).
Masyarakat sekitar KIM dari tiga Desa secara spontan langsung menutup dua pintu gerbang KIM dengan menggunakan motor dan panduk.
Akibatnya ratusan pekerja dan angkutan tuk serta karyawan tidak bisa masuk.
Tokoh masyarakat (Tomas) Manyar sekitar PT Kawasan Industri Manyar (KIM) Gresik, berdebat di Kantor Kecamatan Manyar dengan dalih memperjuangkan warga Manyar komplek yang tidak bisa bekerja, Rabu (17/9/2014).
Gerakan Masyarakat Manyar Bersatu (Gemas) menuntut agar semua lamaran pekerjaan dari masyarakat Manyar Komplek yaitu Desa Manyar Rejo, Manyar Sidorukun dan Manyar Sidomukti harus mendapat stempel dari Gemas.
"Untuk putra daerah Manyar masuk pabrik di Kawasan Maspion tanpa syarat. Tanpa ada stempel dari Kepala Desa cukup dari Gemas," kata Syamsul Dini, warga Manyar yang mewakili Manyar Komplek di Kantor Kecamatan Manyar.
Tokoh Gemas lainnya, mengatakan, sampai Oktober nanti 250 sampai 300 orang dari Manyar Komplek harus diterima kerja tanpa syarat.
"Pengangguran di Manyar Komplek lebih dari 400 orang. Jadi, penerimaan tenaga kerja harus jelas," kata Rosidi, warga Manyar Rejo.