Asap Semakin Pekat Walhi Minta Siswa SD Diliburkan
Golongan rentan wanita, anak-anak, dan lansia memiliki resiko paling buruk akibat dampak kabut asap.
Editor: Dewi Agustina
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Sejumlah pengendara kendaraan menembus kabut asap yang tebal di kawasan Jalan Sudirman, Pekanbaru, Kamis (18/9/2014). Dari data BMKG Pekanbaru berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua, terdapat 329 titik api di Sumatera pada hari itu, sedangkan di Provinsi Riau sendiri terdapat 29 titik api. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Hartati
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumsel menilai keberadaan kabut asap yang kian hari kian pekat sudah membahayakan kesehatan khususnya golongan rentan.
Golongan rentan wanita, anak-anak, dan lansia memiliki resiko paling buruk akibat dampak kabut asap.
"Kita minta agar jam sekolah SD bisa diundur, kalau perlu diliburkan sementara karena kabut asapnya semakin pekat berbahaya bagi kesehatan," ujar Direktur Walhi Sumsel Hadi Sujatmiko kepada Tribun Sumsel (Tribunnews.com Network) di Palembang, Jumat (19/9/2014).
Berita Rekomendasi