Carok, 1 Tewas, Rebutan Cewek
"Benar kami telah menerima laporan carok, antar warga dari dua desa, korban meninggal, sementara pelakunya masih di RSI Kalianget, motifnya ya dendam
TRIBUNNEWS.COM,SUMENEP- Dua warga yang sudah terbakar api dendam itu, menghunus clurit dan saling bacok.
Akibatnya, Ach Syairosi mengalami luka bacok di bagian lengan kiri, kepala bagian belakang hingga kebagian bawah telinga kirinya.
Korban dilarikan ke puskesmas Ambunten, karena luka korban cukup parah, korban terpaksa dirujuk ke RSD Sumenep. Namun korban meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Sedangkan Ach Gazali pelaku, hanya menderita luka bagian lengan kirinya, dan telah di rujuk ke di RSI Kalianget, untuk mendapat perawatan medis.
"Benar kami telah menerima laporan carok, antar warga dari dua desa, korban meninggal, sementara pelakunya masih di RSI Kalianget, motifnya ya dendam lama soal perempuaan," kata Kapolsek Ambunten, IPTU Supardi, Jumat (19/9/2014).
Pihaknya juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara ( TKP) dan memeriksa beberapa saksi, yang diduga terkait dengan dendam kesemuat keduanya hingga berakhir carok.
Selain itu petugas juga telah mengamankan BB berupa 2 buah celurit, 1 buah tongkat dan Sepeda motor Honda Beat warna hitam Nopol M 3552 WA milik Ach Ghazali tersangka.
Dikatakan, permasalahan tersebut bermula saat Istri Rasyad ( keponakan Ach Ghazali) bernama Iin bekerja sebagai TKW ke Malaysia.
Di tempat kerjanya Iin bertemu Ach Syairosi, dan keduanya dikabarkan melangsungkan pernikahannya dibawah tangan di perantauannya Malaysia.
Namun perkawinan mereka terendus keluarga besar Rasyad. Sehingga memicu dendam bagi keluarga Rasyad, termasuk Ach Ghazali.
Hingga suatu saat Ach Syairosi pulang kampung dan akhirnya korban dan pelaku bertemu di sebuah pesta perkawinan di rumah Mustakir, Desa Campor Barat, Kecamatan Ambunten, Sumenep, ( Sabtu, 13/9/2014) antara pelaku, Ach Gazali dan Ach Syairosi cekcok bahkan sudah terjadi saling pukul tapi pakai tangan kosong.
Sehingga keduanya pun saat itu berhasil dilerai oleh warga yang hadir.
" Setelah kejadian cekcok kemarin, baru tadi malam mereka bertemu lagi dan langsung carok," sambungnya.
Kejadiannya, saat itu korban Ach Syairosi yang mengendarai sepeda motor M 3552 WA, melintas di lokasi sebuah pameran pembangunan di Kecamatan Ambunten, korban langsung di buntuti oleh Ach Ghazali.
Selanjutnya setelah keduanya bertemu, cekcok yang berlanjut perkelahian tangan kosong, lalu saling menghunus celurit dan carok satu lawan satu.
Ach Ghazali memegang celurit dan tongkat, sedang Ach Syairosi menggunakan sebilah celurit.
Saling bacok terjadi di pertigaan Desa Ambunten Timur, sekitar 300 meter dari Markas Polsek Ambunten.
Warga tidak ada yang berani melerai karena keduanya memakai celurit. Polisi dan warga tiba ke lokasi setelah korban Ach Syairosi terkapar bermandikan darah dan pelaku kabur.
Korban langsung ditolong warga dilarikan ke rumah puskesmas. Namun tewas di perjalanan saat akan dirujuk ke RSD dr H Moh Anwar Sumenep