Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswa SMA yang Simpan Benda Berbau ISIS Sudah Sekolah Lagi

Pasca sempat berurusan dengan pihak berwajib, AF siswa SMA di Kotabumi sudah masuk sekolah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Siswa SMA yang Simpan Benda Berbau ISIS Sudah Sekolah Lagi
Tribun Lampung/Anung Bayuardi
Seorang pelajar di salah satu SMA di Kotabumi, Lampung Utara terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian. Pasalnya, sang siswa diduga menyimpan dokumen, serta menyimpan benda-benda, seperti jaket yang berbau Islam State of Iraq and Syiria, Jumat (19/9/2014). 

Laporan Wartawan Tribun Lampung, Anung bayuardi

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Pasca sempat berurusan dengan pihak berwajib, AF siswa SMA di Kotabumi sudah masuk sekolah. Hal ini dibenarkan salah satu rekan sekelasnya Albi.

"Hari ini masuk kok, ada. dia di kelas lagi ikut mata pelajaran," jelasnya, Sabtu (20/9/2014).

Menurut Albi, rekannya tersebut termasuk siswa yang pendiam, sekaligus pintar.

"Iya dia orangnya banyak diam, pintar juga," kata dia.

Sebelumnya, seorang pelajar di salah satu SMA di Kotabumi, Lampung Utara terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian. Pasalnya, sang siswa diduga menyimpan dokumen, serta menyimpan benda-benda, seperti jaket yang berbau Islam State of Iraq and Syria (ISIS), Jumat (19/9/2014).

AF (16) yang kebetulan tinggal dengan sang paman, Antoni (45) warga Cempedak, Lampung Utara dipanggil pihak kepolisian, guna dimintai keterangannya. Kapolres Lampung Utara, Ajun Komisaris Besar Helmy Santika membenarkan adanya seorang siswa yang sempat diamankan tersebut.

Berita Rekomendasi

AF dibawa oleh pihak sekolah, yang menemukan foto-foto dan video yang berbau ISIS, yang ada di telepon genggamnya. Dimana, sekolah tersebut sudah melarang siswanya untuk membawa HP. Mendapat informasi itu, kemudian pihaknya langsung melakukan penyelidikan lebih dalam, dengan mendatangi kamar sang pelajar.

Tak disangka, di kamarnya polisi mengamankan beberapa barang, 1 kaos yang berlambang ISIS, 1 jaket dengan lambang
ISIS, 1 buah bendera HTI (Hisbut Tahrir Indonesia), 1 buah sorban, 1 helai selendang HTI serta seperangkat komputer.

Untuk itulah, kemudian meminta keterangan lebih mendalam, kepada AF perihal kepemilikan benda-benda tersebut.

"Kita sudah minta keterangan dengan AF, bahkan orangtuanya, serta sang paman tempat AF tinggal," ujarnya.

Setelah dimintai keterangan, kemudian pihaknya langsung mendatangkan Majelis Ulama Indonesia, Forum Kerukunan Umat Beragama, serta Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, melalui Badan Kesbangpol.

"Kami langsung melakukan pertemuan antara MUI, FKUB, sang siswa, keluarga, dan Pemda," jelasnya.

Hasilnya, AF dikembalikan kepada orangtuanya. Selain itu juga, pihak MUI dan FKUB juga memberikan pengarahan dan pemahaman kepadanya, bahwa benda-benda yang dimiliki oleh AF tersebut tidak diperkenankan oleh dunia, khususnya Indonesia.

Menurut Kapolres Lampura, AKBP Helmy Santika berdasarkan hasil pemeriksaan anggotanya, AF bukan merupakan jaringan ISIS. Dia hanya ingin mengetahui lebih jauh, tentang aliran tersebut melalui media Youtube.

"Dia sempat mengunggah video tentang ISIS," bebernya.

Selain itu, benda-benda yang dimiliki oleh AF merupakan hasil belanja, dengan cara pemesanan melalui online. (anung bayuardi)

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas