Kapolda Kepri Akui Bentrok Bermula dari Penggerebekan Gudang Solar
"Direskimsus kekurangan personil. Sehingga meminta bantuan anggota Brimob yang kebetulan lokasinya tidak jauh dari penggerebekan," jelas Arman.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Tribunnews Batam, Lana dan Zabur
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kapolda Kepri Brigjend Pol Arman Depari mengaku dirinya bersama Danrem 033 Wira Pratama Brigjen TNI Bujang Zuwirman sudah turun langsung ke TKP begitu mendapatkan informasi bentrok antara sekelompok anggota TNI Batalyon Infanteri 134 Tuah Sakti dengan anggota Brimob di Markas Komando (Mako) Brimobda Kepri, di Tembesi, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (21/9/2014).
"Tinggal nanti ditindaklanjuti oleh seluruh anggota dan pihak terkait. Baik Satuan Brimob Polda Kepri dan Batalyon 134 TS," sebutnya.
Mengenai isu di lapangan bahwa bentrok ini berawal dari kegiatan Ditreskrimsus Polda Kepri menggrebek gudang solar pada lokasi tidak jauh dengan Markas Brimob, Arman membenarkan hal itu.
"Direskimsus kekurangan personil. Sehingga meminta bantuan anggota Brimob yang kebetulan lokasinya tidak jauh dari penggerebekan," jelas Arman.
"Saat dilakukan penindakan banyak massa yang datang untuk melihat dari dekat. Karena kondisi gelap waktu itu, terjadi kesalah pahaman. Saat keluar dari sana, terjadi penembakan," tambah Arman lagi.
Polda Kepri, kata Arman, juga bekerjasama dengan unsur TNI dalam melakukan penggrebekan gudang penimbunan solar ilegal.
"Kita terus lakukan pemberantasan penimbunan solar, judi, gelper. Sudah menjadi komitmen kami," kata Arman.