Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Melawan Korupsi di Banten: Anggota DPRD Wakili Rakyat Pakai Mobil Mewah

Sebuah sindiran menohok kepada buruknya kinerja DPRD Banten dilontarkan Najmudin Busro, tokoh masyarakat Banten yang ia kemas secara jenaka.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Melawan Korupsi di Banten: Anggota DPRD Wakili Rakyat Pakai Mobil Mewah
Tribunnews.com/Olan
KH Maman Imanulhaq, anggota DPR terpilih komisi VIII periode mendatang berbicara dalam acara bedah buku Melawan Korupsi di Banten oleh Ananta Wahana yang digagas penerbit Suhud Sentrautama di Gedung Serba Guna DPRD Provinsi Banten, Serang, Rabu (24/9/2014). Selain Kyai Maman, hadir juga Najmudin Busro, KH Matin Syarkowi, ulama yang juga Ketua NU Serang dan Majelis Pesantren Salafi, KH Khozinul Asror, tokoh ulama Banten, serta Yenny Sucipto, Sekjen FITRA. 

TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Sebuah sindiran menohok kepada buruknya kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten dilontarkan Najmudin Busro, tokoh masyarakat Banten. Dikemas secara jenaka, Busro, menilai para anggota dewan telah secara baik melakukan tugasnya.

"Mereka wakil rakyat, sudah bagus menyerap aspirasi. Rakyat ingin punya mobil mewah, sudah terwakili oleh wakil mereka. Rakyat ingin rumah bagus, terwakili oleh anggota dewan yang rumahnya bagus-bagus. Rakyat ingin pekerjaan yang santai, tengok saja bagaimana wakil mereka bisa tidur saat rapat. Sampai istri pun, jika rakyat ingin punya istri banyak itu sudah diwakili oleh wakil-wakil mereka yang beristri banyak," kata Busro disambut tawa hadirin, dalam acara bedah buku 'Melawan Korupsi di Banten' oleh Ananta Wahana yang digagas penerbit Suhud Sentrautama di Gedung Serba Guna DPRD Provinsi Banten, Serang, Rabu (24/9/2014).

Busro merupakan satu di antara pembicara dalam acara tersebut. Pembicara lainnya adalah KH Maman Imanulhaq, anggota DPR terpilih komisi VIII periode mendatang, KH Matin Syarkowi, ulama yang juga Ketua NU Serang dan Majelis Pesantren Salafi, KH Khozinul Asror, tokoh ulama Banten, serta Yenny Sucipto, Sekjen FITRA.

Busro menekankan, pola-pola korupsi yang terjadi di Banten selama ini tak lepas dari andil para anggota dewan. Pada momentum pergantian anggota DPRD Banten yang baru saja terpilih, ia berharap pola-pola tersebut bisa terminimalisir dan hilang.

"Banten harus bersih dari korupsi. Sosok penulis buku ini, Pak Ananta, telah memulainya lewat cara membuka aibnya sendiri. Ini langka karena jarang orang yang mau membuka boroknya institusi sendiri," kata Busro.

Ujaran Busro tersebut merujuk pada isi buku yang secara umum berisi komentar dan usaha Ananta Wahana menentang praktik korupsi di Banten melalui sejumlah tulisan dan aksi yang termuat di berbagai media massa selama periode 2010 hingga 2013 saat ia menjabat sebagai Anggota DPRD Banten dari Partai PDI Perjuangan. Ananta saat ini kembali terpilih dan digadang-gadang sebagai calon kuat Ketua DPRD Banten periode mendatang.

"Saya kira karena orang ini sosok yang yang langka, dukungan akan mengalir agar Ananta bisa memimpin lembaga yang identik sebagai sarang koruptor menjadi lebih bersih," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas