Balita Kembar Tewas Mengambang di Bak Mandi
"Kami langsung mengangkat tubuh dua korban dari bak mandi, namun nyawa keduanya tidak terselamatkan, mungkin sudah agak lama mereka tenggelam," ujar H
TRIBUNNEWS.COM,SUMENEP - Dua bocah ingusan Royyan Zainurrahman (2), dan Dayyan Zainurrahim (2), warga Desa Taman Sare, Kecamatan Dungkek, Sumenep, ditemukan telah menjadi mayat dengan posisi mengambang dalam bak mandi dalam rumahnya.
Mayat bocah yang masih balita itu, ditemukan oleh Ettin (35) ibunya sendiri, Kamis (25/9/2014).
Hasan (30) kerabat korban mengatakan, dua bocah malang tersebut sebelumnya bermain di kamarnya, ditemani ibunya.
Namun karena ibunya sambil memasak, dua bocah tersebut ditinggal ke dapur.
Namun betapa terkejutnya Ettin, saat kembali dari dapur sudah tidak melihat dua buah hatinya dalam kamar. Ibu korban berusaha mencarinya, namun dua anak tersebut tetap tidak ditemukan.
Ibu korban mencoba mencarinya ke belakang rumahnya, tepatnya di bak mandi ukuran 2x3 meter yang biasa digunakan memandikan mereka.
Di tempat itulah Ettin melihat dua buah hatinya mengambang dalam bak mandi.
Mendapati dua anaknya berada dalam bak mandi, ibu korban berteriak histeris yang mengundang perhatian tetangga yang kemudian mendatanginya. Para tetangga menjadi gugup begitu melihat dua balita mengambang dalam bak mandi.
"Kami langsung mengangkat tubuh dua korban dari bak mandi, namun nyawa keduanya tidak terselamatkan, mungkin sudah agak lama mereka tenggelam," ujar Hasan,
Sementara dalam bak mandi ditemukan alat dayung yang biasa dijadikan mainan mereka. Ada kemungkinan dua bocah tersebut bermain dayung di tempat tersebut.
Namun karena mainannya jatuh ke dalam bak mandi, mereka berusaha mengambilnya. Tapi karena airnya penuh dan mereka belum bisa berenang, akhirnya keduanya tenggelam dan meninggal karena banyak minum air.
Korban langsung dilarikan ke puskesmas Dungkek untuk mendapatkan perawatan medis. Namun nyawa tidak terselamatkan, akhirnya dua mayat korban dibawa pulang untuk dimakamkan di pemakan desa setempat.
" Menurur dokter, kedua bocah tersebut sudah tidak bernyawa lagi, dan diperkirakan tewas karena banyak minum air. Makanya mayatnya kami bawa pulang untuk dimakamkan," pungkasnya.
Ibu korban Ettin terus histeris dan memanggil-manggil anak kembarnya yang telah terbujur.