Mahasiswa Demo Tolak Pilkada Tak Langsung Sambil Bawa Keranda
Elemen pertama yang menggelar demo adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Sekitar 25 orang mahasiswa demonstrasi di pintu masuk DPRD.
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pengesahan RUU Pilkada mendapat penolakan dari elemen mahasiswa di Kota Malang. Dua elemen mahasiswa menggelar demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Malang, Senin (29/9/2014).
Elemen pertama yang menggelar demo adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Sekitar 25 orang mahasiswa demonstrasi di pintu masuk DPRD.
Demonstran membentangkan spanduk bertulis Aborsi Demokrasi, dan DPRD Yes, Tapi Rasido!. Massa juga membawa poster bertulis Mari Heningkan Cipta Memperingati Matinya Demokrasi. Demonstran juga membawa keranda mayat bertulis Demokrasi.
Sedangkan elemen kedua yang demonstrasi mengatasnamakan Gerakan Independen Perlawanan Sipil Indonesia (GIPSI). GIPSI juga membawa keranda mayat berwarna putih.
Selama aksinya, demonstran membentangkan poster. Diantaranya bertulis Reformasi Macet Gagal Total, Koalisi Kalian Membunuh Hak Kami, dan sebagainya. Mereka menggelar demonstrasi di sisi barat gedung DPRD.
Dua massa ini kemudian bergabung di pintu masuk gedung DPRD.
Demonstran membaca doa tahlik seperti membaca doa bagi orang yang sudah meninggal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.