Zumrotun Mayat dalam Karung Telah Dimakamkan
"Kata anaknya, ibu mereka mau pergi sebentar dan sore baru akan kembali. Cuma gak bilang mau pergi kemana dan ada urusan apa. Tapi sampai besoknya tid
TRIBUNNEWS.COM,BATANG- Tak ada yang menyangka, jika sejak hilangnya Zumrotun (30) pada Senin (22/9) sepekan lalu ternyata akan menyisakan duka bagi keluarganya.
Sebelum Zumrotun pamit, korban yang merupakan ibu rumah tangga itu, sempat berpamitan dulu kepada kedua anaknya, Vini Ariyanti (11) dan Arka Aditya (8).
Zumrotun mengatakan jika dirinya hendak keluar sebentar dan akan pulang sore harinya.
Namun, hingga seminggu setelahnya, korban ternyata tidak ada kabar. Dan baru pada Minggu sore (28/9) pihak keluarga mengetahui ada berita tentang penemuan mayat di Subah, Batang.
Adik Ipar Korban, Adi bambang Priyono (23), mengatakan, jika dirinya mendapat cerita dari anak korban, ibunya pergi pada hari Senin siang (22/9), namun hingga esok harinya belum juga kembali ke rumah.
Lantas, pihak keluarga pun berusaha mencari korban di lingkungan sekitar dan juga teman-temannya, namun hasilnya nihil.
"Kata anaknya, ibu mereka mau pergi sebentar dan sore baru akan kembali. Cuma gak bilang mau pergi kemana dan ada urusan apa. Tapi sampai besoknya tidak pulang sehingga mereka lapor ke tempat simbahnya," ujarnya saat berada di rumah duka, Selasa (30/9).
Sore itu, keluarga memakamkan jenazah Zumrotun. Pada jasad korban, ditemukan luka bekas tusukan yang mengindikasikan adanya penganiayaan sebelum korban tewas. Kepergian Zumrotun membuat sedih keluarga, terutama si kecil Arka.
Zumrotun adalah isteri dari Nasrudin (32) seorang pekerja proyek bangunan di Surabaya.
Warga Desa Tunggulsari Kecamatan Brangsong ini ditemukan dalam keadaan membusuk oleh dua orang pemancing di Kecamatan Subah, Batang. Keluarga Zumrotun sendiri tidak pernah tahu apa permasalahan yang membuat Zumrotun tewas mengenaskan. Alasannya, sepengetahuan pihak keluarga, korban dirasa tidak memiliki musuh.
"Korban pernah bercerita kalau mantan kekasihnya dulu masih berusaha menghubungi dirinya. Bahkan korban mengaku seringkali dibelikan pulsa oleh mantannya tersebut. Tetapi itupun keadaannya masih baik-baik saja," tutur Nasrudin.
Nasrudin mengungkapkan, dirinya tidak memiliki firasat apa pun karena sebelumnya, ia dan korban masih berkomunikasi pada Minggu (21/9).
"Saya cuma dikabari anak saya kalau istri saya sudah pergi dari rumah selama beberapa hari, sampai saya pun memutuskan balik dari Surabaya ke rumah. Kemudian ada kabar tentang penemuan mayat yang memiliki ciri-ciri mirip dengan istri saya. Saya pun kesana mengecek bersama anak saya dan ternyata benar," ujarnya dalam tatapan nanar. (