Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penantian Arema Setelah 11 Tahun

"Saya lebih mengutamakan kemenangan untuk Arema. Saya hanya memberikan yang terbaik bagi Arema," kata Samsul.

zoom-in Penantian Arema Setelah 11 Tahun
Aremafc.com
Skuad Arema Cronus 2014. 

TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Samsul Arif menjadi top skor di Arema Cronus, mengungguli pemain naturalisasi Cristian Gonzales (10 gol) dan dua pemain asing, Alberto Beto Gonzalves (9 gol) dan Gustavo Lopez (7 gol).

Samsul bersaing dengan pemain lokal lainnya asal Persib Bandung Ferdinand Sinaga, yang mencetak 9 gol.

"Saya lebih mengutamakan kemenangan untuk Arema. Saya hanya memberikan yang terbaik bagi Arema," kata Samsul.

Prestasi ini pun menjadi harapan baru bagi publik Malang, yang telah lama merindukan striker lokal yang mampu bersaing melawan striker-striker asing yang menghiasi ISL.

Dulu, di era Liga Indonesia Bank Mandiri atau yang lebih dikenal dengan Ligina, dalam skuad Singo Edan terdapat beberapa striker pribumi, yang mampu mencetak gol dua digit.

Pada musim 2011terdapat Ahmad Junaedi (2001), Johan Prasetyo di 2002, dan seorang prajurit TNI, Charles Samuel Issack Horik yang bersinar di 2003.

Saat itu, Ahmad Junaedi mengoleksi 14 gol dari 32 gol yang dicetak Arema. Musim berikutnya, pada 2002  Johan Prasetyo mencetak 13 gol.

BERITA TERKAIT

Pada musim 2003 muncul Charles Is Horik. Ketajaman prajurit TNI itu mampu mencetak 12 gol hanya di putaran kedua.

Namun selama 11 tahun sejak 2003, Arema tak pernah memunculkan striker lokal yang bisa mencetak dua digit gol. Striker subur Arema banyak didominasi oleh striker-striker bule.

11 tahun berlalu, kini muncul nama Samsul Arif, yang mengobati kerinduan itu. Tubuhnya mungil, dan bukan seorang striker murni.

Sejak Arema mengalahkan Persijap Jepara, 8-0, di akhir fase wilayah barat, 5 September lalu, Samsul telah mencatatkan namanya di sejarah Arema sebagai striker yang mampu mencetak dua digit gol.

Padahal jika melihat jumlah waktu bermain (minute play), pemain kelahiran Bojonegoro itu kalah dari jajaran striker di Arema lainnya.

Samsul hanya diturunkan selama 966 minute play, dengan 8 kali pemain inti, 10 kali pemain pengganti, dan dua kali tidak diturunkan.

Bandingkan dengan Beto (1782 menit) dan Gonzales (1500 menit).

Bahkan di tiga kali uji coba Timnas Indonesia senior terakhir, Samsul mampu menyumbangkan dua gol.

Menurut Samsul gol yang dicetaknya tak lepas dari kerja keras seluruh pemain Arema.

"Saya ingin membawa Arema juara ISL musim ini. Kami harus fokus untuk meraih kemenangan di tiap pertandingan," kata mantan pemain Persela Lamongan itu.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas