Kapal Rombongan Penganten Hilang, Tim Sar Kirim Helikopter
"Tim Basarnas Bali sudah kirim satu helikopter dan rubber boat, begitu juga dengan Angkatan Laut Banyuwangi yang juga kerahkan satu boat untuk penyisi
TRIBUNNEWS.COM,BANYUWANGI - Badan Sar Nasional (Basarnas) Bali telah mengirimkan satu helikopter dan satu kapal karet untuk mencari keberadaan kapal Jabal Nur yang dikabarkan hilang di perairan Selat Bali.
Ketua Siaga Darurat Basarnas Bali Wayan Suene mengatakan hingga siang ini (pukul 10.00 WIB), kapal tersebut masih belum ditemukan oleh tim sar.
"Tim Basarnas Bali sudah kirim satu helikopter dan rubber boat, begitu juga dengan Angkatan Laut Banyuwangi yang juga kerahkan satu boat untuk penyisiran, tapi hingga saat ini kapal belum diketahui keberadaanya," kata Wayan, Selasa (7/10/2014).
Wayan juga membetulkan berita sebelumnya yang menyebutkan peristiwa hilangnya kapal ini berada di Selat Bali.
"Kontak terakhir penumpang diatas kapal dengan keluarga yang ada di Bali pukul 16.30 WIT, dan posisi kapal di sebelah utara gunung Olang-aling Situbondo. Jadi kejadianya bukan di Selat Bali," terang Wayan.
Wayan menuturkan, berdasarkan informasi dari keluarga yang ada di Bali, kapal Jabal Nur berangkat dari Pulau Raas, Sumenep pada Senin (6/10/2014)untuk menuju Desa Puteran di Singaraja, Bali.
"Pada kontak terakhir disebutkan kapal mengalami mesin mati dan baling-baling motor patah. Dan sejak itu belum ada kontak lagi," kata Wayan.
Wayan menambahkan upaya pencarian akan terus dilakukan. Tim Basarnas Bali akan melakukan koordinasi dengan Basarnas Surabaya karena lokasi terakhir kapal ada di perairan Situbondo.
Diberitakan sebelumnya, kapal Jabal Nur yang membawa rombongan 72 orang hilang dalam perjalanan setelah mesin kapal rusak pada Senin (6/10/2014).
Rombongan ini akan menghadiri acara pernikahan di Desa Puteran, Singaraja, Bali.