TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA, - Manajemen PT Bosowa Berlian Motor menanggung seluruh biaya pemulangan dua karyawannya yang meninggal saat membersihkan sumur di mess karyawan, dalam areal kantor di Manokwari, Papua Barat.

Kedua karyawan tersebut adalah Zainal Arifin (mekanik) dan Idrus Rumorin (sales). Ia mengalami nasib naas, Selasa (7/10/2014). Polisi menduga korban tewas karena keracunan (Baca: Hirup Gas Beracun, 2 Karyawan PT Bosowa Tewas di Dalam Sumur).

Berdasarkan informasi dari Kacab Bosowa Berlian Manokwari, sumur ini memang biasa dibersihkan jika airnya keruh dan biasanya dibersihkan rutin antara 3-5 bulan sekali.

"Karena itu, Kacab Bosowa Berlian Manokwari, tidak melarang pada saat mereka akan membersihkan sumur tersebut," ujar Syamsul Arifin, Managing Director Bosowa Berlian Motor dalam pernyataan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (9/10/2014).

Syamsul menambahkan, keluarga meminta jenazah Zainal Arifin agar dikebumikan di Bulukumba, Sulawesi Selatan, sedangkan Idrus Rumorin dimakamkan di Manokwari.

Proses pemakaman Idrus diantar dan diikuti oleh Kepala Cabang Manokwari sampai dengan selesai proses pemakaman. Jenazah Zainal Arifin, Rabu sekitar pukul 08.30 WITA tiba di Makassar dan dijemput serta diantar rekan-rekan mekanik sampai ke rumah duka dan sampai selesai proses pemakaman.

Jenazah kedua korban telah divisum di RS di Manokwari untuk kepentingan kepolisian sekaligus untuk kepentingan perusahaan dalam menjelaskan penyebab kematian korban kepala pihak keluarga.

Selama proses evakuasi dan visum di RS, pihak BBM yang diwakili oleh kepala cabang dan karyawan turut mendampingi keluarga korban.