Sebelum Bobol Toko, Iksan Ambil Tanah Kuburan dan Olesi Badan dengan Minyak
Iksan mengambil tanah kuburan di sekitar lokasi kejadian sebelum melakukan aksinya.
Editor: Hendra Gunawan
POS KUPANG.COM, ENDE -- Pelaku pembobol Toko Sinar Mas di Jalan Cumi Cumi, Kelurahan Mbongawani, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende, 6 Mei 2014 lalu, berhasil dibekuk polisi di tempat persembunyian masing-masing.
Salah satu dari lima pelaku yang sebelumnya sempat kabur, mengambil tanah kuburan di sekitar lokasi kejadian sebelum melakukan aksinya.
Kapolres Ende, AKBP Musni Arifin, mengemukakan hal itu di ruang kerjanya, Jumat (10/10/2014). Ia dikonfirmasi mengenai kasus pencurian yang terjadi di Toko Sinar Mas, 6 Mei 2014.
Musni mengatakan, pelaku pembobolan Toko Sinar Mas ada lima orang, yakni Iksan, Manto, Pandi, Joni dan Sanger. Namun dari lima pelaku, satu pelaku atas nama Manto telah meninggal dunia.
Para pelaku, jelas Musni, tergolong lihai melakukan aksinya. Terbukti seusai melakukan aksinya, mereka sulit dibekuk polisi karena langsung berpencar keluar Kota Ende.
"Empat pelaku tidak dibekuk pada saat bersamaan. Ada pelaku yang dibekuk satu bulan setelah kejadian, ada yang dua bulan. Namun ada yang baru berhasil ditangkap pada 6 Oktober 2014 di Pota, Kabupaten Manggarai atas nama Sanger," kata Musni.
Pelaku, jelas Musni, ada yang lari ke Maumere, Mbay, Bajawa hingga ke Manggarai. Begitu juga barang bukti berupa rokok ada yang dijual di Pasar Wolowona, Kabupaten Ende, ada yang dibawa ke Maumere. Tapi ada juga yang dibawa ke Boawae dan Bajawa.
Semua barang bukti itu merupakan hasil kejahatan para pelaku yang dibagi di antara mereka sesuai porsi masing-masing.
Berdasarkan keterangan yang diberikan kepada polisi, para pelaku menyatakan, mereka melakukan aksinya pada malam hari sekitar pukul 24.00 Wita. Para pelaku hanya bermodalkan linggis untuk mencungkil pintu toko. Selesai melakukan aksinya, barang-barang hasil kejahatan dibawa menggunakan mobil pick up yang sebelumnya telah mereka siapkan di pinggir jalan.
"Hingga saat ini barang bukti berupa mobil pick up belum berhasil ditemukan. Sedangkan rokok yang sempat dibawa semuanya telah dijual, namun masih ada barang bukti yang tersisa di lokasi kejadian berupa enam slot rokok gudang garam merah serta lima bungkus rokok gudang garam merah," kata Musni.
Hal yang unik dari salah satu pelaku atas nama Iksan, demikian Musni, sebelum melakukan aksinya terlebih dahulu mengambil tanah kuburan dan mengolesi dirinya dengan minyak bimoli.
"Tidak tahu apa maksudnya. Tapi kemungkinan terkait mistik yang dia percaya agar bisa dengan mudah melakukan aksinya. Tapi syukurlah setelah berbulan-bulan para pelaku semuanya berhasil dibekuk polisi," kata Musni. Dalam kasus pencurian tersebut, jelas Musni, pemilik toko menderita kerugian sekitar Rp 250 juta. (rom)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.