Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Spesialis Pembobol Rumah Dipergoki Warga, Motornya Dibakar

Mereka beramai-ramai mengejar dan menangkapnya sebelum akhirnya berhasil diamankan anggota Unit Kecil Lengkap (UKL) Polsekta Kalidoni.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Spesialis Pembobol Rumah Dipergoki Warga, Motornya Dibakar
Sriwijaya Post/Sugih Mulyono
Tersangka Fiasal dan Novi, spesialis bobol rumah kosong saat digiring ke Polsekta Kalidoni Palembang, Rabu (15/10/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Hanya dalam kurun waktu satu bulan, Faisal (35), berhasil membobol sebanyak lima unit rumah kosong. Namun sial, disaat menjalankan aksi kelima kalinya di Jalan Celentang Lorong Amal RT 48 Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni Palembang, Rabu (15/10/2014) sekitar pukul 13.00 WIB, aksinya yang ia lakukan bersama rekannya, Novi Yardi (38), berhasil dipergoki warga.

Warga yang sudah tersulut emosi lantaran maraknya aksi pembobolan rumah di wilayahnya tidak tinggal diam. Mereka beramai-ramai mengejar dan menangkapnya sebelum akhirnya berhasil diamankan anggota Unit Kecil Lengkap (UKL) Polsekta Kalidoni. Bahkan warga yang sudah telanjur emosi, langsung membakar sepeda motor Suzuki Sky Drive berwarna biru yang digunakan keduanya untuk menjalankan aksinya.

Menurut keterangan tersangka Faisal saat diamankan di Polsekta Kalidoni, dalam sebulan terakhir, ia telah membobol rumah kosong sebanyak lima kali di wilayah hukum Polresta Palembang. Masing-masing yakni di Prumnas Jalan Juaro persisnya pada tanggal 3 September lalu. Kemudian sehari berselang di perumahan komplek DPR dan dilanjutkan belakang perumahan Pusri. Sementara dua lainnya yakni kali ini, di belakang SMA Kumbang dan Celentang.

"Tadi sebelum beraksi, awalnya kami keliling terlebih dahulu. Saat melintas di belakang SMA Kumbang, kami melihat rumah kosong. Tapi saat kami masuki ternyata rumah itu kosong tidak ada barang berharga," jelas warga Jalan Pasundan Lorong Damai Kelurahan 8 Ilir Kecamatan IT II ini.

Karena belum mendapatkan hasil, ia dan rekannya langsung bergerak cepat dan kembali berkeliling mencari mangsa lainnya. Setiba di Celentang, ia kembali melihat sebuah rumah kosong.

"Kami masuk ke dalam rumah dengan cara memanjat pagar rumah, setelah itu masuk dengan cara merusak garasi menggunakan obeng yang sudah kami siapkan. Dari rumah itu, kami hanya mendapatkan cincin dari dalam lemari yang berada di dalam kamar. Tapi saat hendak kabur, aksi kami diketahui warga setempat," jelas bapak dua anak ini.

Ia juga mengatakan, sebelum berhasil diamankan, ia dan rekannya sempat melarikan diri. Namun belum jauh pergi, ia terjatuh setelah sepeda motor yang ia gunakan oleng akibat menghindari sebuah mobil yang berhenti mengejut di depannya.

Berita Rekomendasi

"Saya menandai rumah itu kosong setelah melihat lampu terasnya masih hidup. Kalau lampunya hidup berarti rumah itu kosong," jelas bapak pengangguran ini.

Berbeda dengan tersangka Novi yang tercatat sebagai warga Jalan Ratu Sianum Lorong Cempedak Rt 02 Kel Sunagai Buah IT II ini, saat ditanya ia tidak banyak tahu tentang hal ini. Menurutnya ia hanya diajak oleh Faisal.

"Tadi saya dijemputnya dan katanya mau diajak jalan-jalan, tapi tidak tahunya malah diajak maling. Saya maling baru pertama kali inilah pak. Saya biasanya bekerja jualan pakaian di Pasar 16 Ilir," terangnya.

Sementara itu menurut keterangan korban, Nur Aijah (44), saat kejadian berlangsung di rumahnya memang dalam keadaan kosong.

"Rumah itu memang kosong karena kami tinggal bekerja. Saya bekerja di Puskesmas Borang, dan suami juga tengah bekerja dinas sementara anak pergi kuliah. Tadi saja saya dapat kabar dari tetangga dan setelah dibuktikan ternyata benar rumah saya semua sudah berantakan," jelasnya saat melapor ke Polsekta Kalidoni.


Ia juga menjelaskan, selama pindah ke rumahnya tersebut sejak tahun 1996. Rumahnya telah empat kali dimasuki maling yakni masing-masing tahun 2008, 2010, 2011 dan terakhir 2014 atau kali ini.

"Di komplek saya itu memang rawan, sudah banyak kejadi seperti ini. Belum lama ini rumah tetangga saya juga dimasuki maling," terangnya.

Kapolsekta Kalidoni Palembang, AKP Rachmat S Pakpahan menjelaskan, dari keterangan sementara, tersangka memang spsealis pembobol rumah kosong. Setidaknya menurut pengakuannya, tersangka telah lima kali membobol rumah kosong dalam kurun waktu sebulan terakhir ini.

"Memang benar tadi sepeda motor yang digunakan tersangka ikut dibakar warga. Namun beruntung keduanya dapat segera diamankan anggota yang tengah menggelar UKL sehingga tidak sempat menjadi bulan-bulanan warga. Akibat ulahnya tersebut, kedua tersangka akan kita jerat pasal 363 KUHP dengan ancaman minimal lima tahun kurungan penjara," jelasnya.

Ia juga mengimbau kepada warga khusususnya warga Kalidoni, agar lebih hati-hati ketika meninggalkan rumah dalam keadaan kosng. Ada baiknya ketika hendak pergi untuk menitipkannya kepada para tetangga dan terutama jangan lupa memasang kunci.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas