Pesta Rakyat Menyambut Susi

TRIBUNNEWS.COM.CIAMIS,- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dijadwalkan pulang ke Pangandaran, Jumat (31/10/2014) sore.

Warga Pangandaran dan sekitarnya telah menyiapkan sebuah penyambutan Susi yang datang memakai pesawat pribadinya di di Taman Aerosport yang lebih dikenal dengan Bandara Susi di Blok Pamugaran Pantai Barat Pangandaran.

"Ibu Susi dijadwalkan tiba di Pangandaran Jumat (31/10/2014) sekitar pukul 16.00 sore," ujar H Jeje Wiradinata, Wakil Bupati Ciamis yang juga Ketua HNSI Ciamis kepada Tribun Kamis (30/10/2014). Jeje yang juga teman dekat Susi ini didaulat menjadi ketua panitia penyambutan Menteri KP.

Sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, menurut Jeje, Susi akan mengunjungi Pelabuhan Perikanan Cikidang Babakan Pangandaran, Sabtu (1/11/2014). Pelabuhan atau Dermaga Perikanan yang dibangun tahun 2004 ini sampai sekarang belum kunjung rampung dan berfungsi sebagai mana mestinya.

Setelah mengunjungi Pelabuhan/ Dermaga Perikanan Cikidang, Menteri KP kelahiran Pangandaran tanggal 15 Januari 1965 tersebut akan melanjutkan peninjauan ke TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Pangandaran di Pantai Timur Pangandaran. Di TPI ini, Susi bertahun-tahun pernah menjadi bakul menampung ikan hasil tangkapan nelayan Pangandaran.

Menurut Jeje, yang juga Ketua KUD Minasari Pangandaran ini, Susi dan rombongan dijadwalkan akan menunaikan salat zuhur di Masjid Agung Istiqomah Pangandaran. Masjid Istiqomah yang dibangun tahun 2005 ini dibiayai murni dari dana pribadi Susi sebesar Rp 3 miliar dengan tanah lokasi pembangunan masjid merupakan wakaf dari keluarga besar Susi.

Masjid Istiqomah ini merupakan renovasi total dari Masjid YAMP yang sebelumnya dibangun di lokasi yang sama. Masjid yang dibangun dengan konstruksi modern dan konsep pencahayaan alami ini di bagian dalamnya dipenuhi kaligrafi dari ukiran kayu jati. Untuk membuat kaligrafi dalam Masjid Istiqomah ini, Susi sengaja mendatangkan pengukir dari Jepara.

Tak lama selesai dibangun masjid megah yang berada di kawasan bundaran Pangandaran seberang kompleks kediaman keluarga besar Susi tersebut sempat menjadi tempat penampungan pengungsi  tsunami yang melanda Pangandaran pada 17 Juli 2006.

Ketika amuk tsunami melanda Pantai Pangandaran, banyak warga yang berlarian menyelamatkan diri berlindung di Masjid Agung Istiqomah Pangandaran tersebutm termasuk sejumlah bule yang tengah menginap di sejumlah hotel.

Sementara Sabtu (1/11/2014) malamnya, Menteri Susi akan mengadakan pertemuan dengan pengurus HNSI se-Jawa Barat. Di sela-sela kunjungannya dan kepulangannya ke Pangandaran tersebut, Susi dan rombongan akan disambut dengan berbagai penampilan seni tradisi termasuk pertunjukan wayang.

"Sabtu akan ada seperti pesta rakyat untuk acara penyambutan Bu Susi. Ini dilakukan sebagai rasa syukur dan kebanggaan kami selaku nelayan, warga, dan tokoh masyarakat atas terpilihnya Bu Susi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja Jokowi-JK," ujar Jeje.

Ketika masih menjadi pengusaha ekportir ikan, Susi pernah beberapa kali menerima kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan yang berkunjung ke Pangandaran. Seperti Menteri Kelautan dan Perikanan Ir Sarwono Kusumaatmadja, Menteri KP Prof Dr Ir Rohmin Dahuri, dan Menteri Kelautan Fredy Numberi. Semua menteri tersebut, tentunya juga mengunjungi tempat usaha/pabrik dan kediaman Susi.  Kini giliran Susi sendiri mengunjungi Pangandaran, sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Diberitakan sebelumnya, Susi Pudjiastuti yang baru dilantik menjadi salah satu menteri di Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla menjadi perbincangan hangat semua kalangan saat ini, mulai masalah pendidikannya yang hanya lulusan SMP, gayanya yang nyentrik dan ceplas- ceplos, tato di tubuhnya, kebiasaan merokok, sampai isu perusahaan bangkrut.

Namun, tak sedikit pula yang memujinya akibat kecerdasan dan kesuksesan dalam berbisnis, pekerja keras, dan mampu menunjukkan kemandiriannya. Kesuksesan Susi merupakan hasil kerja kerasnya selama belasan tahun belakangan ini.

Setiap tahunnya tercatat bahwa Susi Air mampu membeli pesawat baru yang harganya puluhan miliar sebanyak enam unit. Bahkan, sampai sekarang pesawat yang dimiliki Susi Air hampir mencapai 80 unit yang beroperasi hampir di seluruh kawasan Indonesia. (sta/kompas.com)
-