Antisipasi Ebola, DKK Balikpapan Survey ke Lingkungan Perumahan
Pemerintah Kota Balikpapan tetap mewaspadai berkembangnya virus penyakit ebola di wilayahnya.
Editor: Sugiyarto
Laporan wartawan tribun kaltim, Januar alamijaya
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Meski belakangaan Kementrian Kesehatan RI telah memastikan jika 2 pasien masing-masing di Madiun dan Kediri dinyatakan negatif terjangkiti virus ebola, namun Pemerintah Kota Balikpapan tetap mewaspadai berkembangnya virus penyakit mematikan ini di wilayahnya.
Salah satu langkah alternatif yang diambil adalah melakukan survey langsung ke kawasan- kawasan perumahan untuk mendata orang-orang yang baru tiba dari luar negeri.
Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Kota Balikpapan, Dyah Muryani, Senin (3/11) menuturkan pendataan langsung ke lingkungan perumahan ini dilakuan dengan cara merekap laporan yang disampaikan oleh Ketua RT setempat jika ada warganya yang baru tiba dari kunjungan ke luar negeri.
Para Ketua RT ini diminta pro aktif memberikan laporan kepada Puskesmas setempat terutama jika warganya diketahui baru bepergian dari negara-negara yang telah terkena suspect ebola.
"jadi kami nanti mengadakan survelence kewaspadaan dini untuk virus ebola ini karena ciri- cirinya sama dengan demam berdarah yang dan dia berasal dari Afrika atau pernah datang dari daerah yang berjangkit ebola," katanya.