Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Monumen Tugu Pahlawan dan Museum 10 Nopember Panen Pengunjung

“Jadi rata-rata ada kunjungan 10.930 orang setiap bulan. Mayoritas anak-anak muda, pelajar, dan mahasiswa,” katanya.

zoom-in Monumen Tugu Pahlawan dan Museum 10 Nopember Panen Pengunjung
surya/ahmad zaimul haq
Pengunjung menyaksikan diorama Bung Tomo di Museum 10 Nopember Surabaya, selasa (4/11/2014). 

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Dulu, mengunjungi museum menjadi  wisata populer. Kondisi itu kemudian berbalik.

Dalam beberapa dekade terakhir, museum tak  lagi dilirik anak muda. Wisata museum dianggap kegiatan kuno dan lebih cocok buat kaum tua.  

Tapi kini, wisata museum dan objek sejarah kembali dilirik anak-anak muda.

Di sejumlah kota, termasuk di Surabaya dan Jakarta, komunitas-komunitas pecinta museum juga terus bermunculan. Tren anak muda berwisata ke museum ini dibenarkan pengelola Museum 10 Nopember Surabaya.

Kepala Sub Unit Konservasi dan Preparasi UPTD Monumen Tugu Pahlawan dan Museum 10 Nopember, M T Agustiono menuturkan, tren anak muda mengunjungi museum itu bisa dilihat dari data kunjungan yang terus meningkat.

Sepanjang Januari hingga September 2014, jumlah pengunjung museum 98.366 orang.

“Jadi rata-rata ada kunjungan 10.930 orang setiap bulan. Mayoritas anak-anak muda, pelajar, dan mahasiswa,” katanya.

Berita Rekomendasi

Dibandingkan dengan rentang waktu yang sama di tahun sebelumnya, sepanjang Januari hingga September 2013, tingkat kunjungan mencapai 90.078 orang.

Maka dalam sebulan, rata-rata jumlah pengunjung pada saat itu 10.078 orang perbulan.

Lebih jauh lagi, sejak 2011, jumlah pengunjung setiap tahun museum telah mencapai di atas 100.000.

Padahal saat pertama kali dibuka untuk umum, yakni tahun 1998, jumlah pengunjung hanya mencapai 4.855 orang.

Sementara tahun-tahun berikutnya, mulai 1999 hingga 2010, jumlah pengunjung hanya mencapai puluhan ribu orang per tahun.

”Setelah 2010, jumlah pengunjung memang meningkat signifikan karena dari pemerintah ada gerakan nasional cinta museum untuk mendorong agar masyarakat semakin sadar museum. Ini berarti memang untuk mencapai progress itu semua dibutuhkan sosialisasi,” lanjut dia.

Selain kunjungan bersifat  rekreasi, banyak pula kunjungan untuk riset.

Mereka datang untuk mengumpulkan data sebagai bahan penelitian, baik skripsi maupun penelitian lainnya.

Untuk mendongkrak tingkat kunjungan ke museum, UPTD menggelar berbagai program.

Di antaranya adalah pameran bersama 10 museum se-Jawa Timur yang rutin digelar setiap Mei, bersamaan dengan peringatan HUT Kota Surabaya.

”Kami mengundang museum-museum lain di Jawa Timur untuk pameran di dalam museum kami. Untuk agenda tahun depan sudah kami siapkan waktunya, tanggal 22 sampai 26 Mei 2015,” bebernya. (idl/ben/day)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas