SD Mengaku Menjambret karena Tak Punya Uang Belanja
penangkapan tersangka bermula saat personel Polsek Nunukan dipimpin Kepala SPK Polsek Kota Nunukan mendatangi SD sebagai orang yang dicurigai.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Beberapa bulan meresahkan warga di Pulau Nunukan, jambret bermotor yang kerap melakukan aksinya di tengah keramaian, Rabu (5/11/2014), akhirnya tertangkap. Dari tiga orang yang diduga sebagai pelaku penjambretan, seorang di antaranya masih dibawah umur.
"Dia tiga orang berteman. Satu dibawah umur masih dalam lingkup keluarga mereka. Karena masih dibawah umur, kita perlakukan dengan baik," ujar Kapolsek kota Nunukan, Iptu Syahrir Bajeng, kepada wartawan.
Para pelaku sempat menghilang beberapa pekan. Terakhir pada 1 November, mereka kembali beraksi.
Dia menceritakan, penangkapan tersangka bermula saat personel Polsek Nunukan dipimpin Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Kota Nunukan mendatangi SD sebagai orang yang dicurigai.
Di kediamannya pelaku diinterogasi. Setelah mengakui perbuatannya, dia langsung dibawa ke Mapolsek Nunukan untuk interogasi lebih lanjut.
Untuk pengembangan kasus tersebut, SD dibawa ke lapangan untuk menunjukkan barang bukti hasil kejahatannya.
"Sementara dalam pencarian. Tetapi sementara sudah ada satu handphone yang ada dengan kita. Ada handphone satu di rumahnya yang sudah ganti casing. Merk Cina itu," ujarnya.
Syahrir mengaku langsung menginterogasi SD. Saat ditanya mengenai alasan menjambret, SD mengaku tidak punya uang belanja.
"Akhirnya dia nekat melakukan penjambretan ini," ujarnya.
Saat melakukan aksinya, pelaku berboncengan ataupun seorang diri.
"Dari pengakuannya dia seperti itu. Karena sekarang masih berbelit-belit. Nanti lah setelah pemeriksaan rampung kita berikan penjelasan," ujarnya.
Syahrir mengatakan, jika pelaku jujur dan Polisi ulet bekerja di lapangan, kemungkinan ada tersangka lainnya dalam kasus itu.
"Ini di Polsek saja empat laporan. Dia akui dua. Kemudian di pelabuhan juga ada. Dia mengakui di pelabuhan dia. Karena tadi pagi ada korbannya di pelabuhan, dia menunjukkan bahwa inilah orangnya yang menjambret saya," ujarnya.