Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komunitas Jawa Kuno Bikin Museum Majapahit Lebih Hidup

“Tapi yang paling banyak Mojokerto dan Kediri,” jelas Aang Pambudi, inisiator berdirinya Komunitas Jawa Kuno.

zoom-in Komunitas Jawa Kuno Bikin Museum Majapahit Lebih Hidup
surya/faiq nuraiani
Puncak Hari Pusaka Dunia (Word Heritage Day) yang dipusatkan di Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Kamis (18/4/2013) 

“Teman-teman yang bergabung terus bertambah. Di Facebook dan media sosial lain, kami juga mendapat apresiasi cukup baik,” kata Aang, mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM).

Sementata itu, berbagai upaya dilakukan Museum Majapahit  untuk menarik animo pengunjung ke Museum Majapahit di Trowulan.

Minggu ini atau tepatnya pada 14-15 November besok akan digelar Kemah Budaya Majapahit.

Ini bagian dari upaya menggaet kaum muda untuk berkunjung dan mengenal museum. Kemah akan digelar di sekitar Museum Majapahit.

Tren anak muda suka museum di Mojokertoi ini cukup melegakan Kuswanto, Kepala Kelompok Kerja Museum Majapahit.

“Munculnya anak-anak  muda beberapa tahun ini, cukup terasa dampaknya. Suasana museum menjadi lebih hidup,” kata Kuswanto.

Setidaknya dalam tiga tahun terakhir,  Museum Majapahit, selama ini identik dengan kepurbakalaan ini tak lagi menunggu rutinitas liburan sekolah atau menunggu mahasiswa praktik sejarah.  “Sekarang ini, terus saja ada pengunjung,” katanya.

Berita Rekomendasi

Ada banyak even yang digelar. Sebagian even menyasar masyarakat umum. Tapi tidak sedikit pula even yang bisa menyedot anak-anak muda.

Misalnya  lomba tangkap bebek di Situs Kolam Segaran. Kolam yang juga identik dengan museum Majapahit.  

“Luar biasa antusiasme masyarakat pada even ini, “ aku Adi Hendrana, Bagian Divisi Edukasi dan Promosi Museum Majapahit. (fai/idl/day/ben)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas