Mortir Berhulu Ledak Tinggi Tadi Malam Dievakuasi
Yakni, jenis mortir kaliber 30 centimeter dengan panjang 85 centimeter yang belum diledakkan.
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Satu dari 20 mortir yang belum diledakkan berdiameter 30 centimeter, panjang 85 centimeter, Jumat (7/11) sekitar pukul 21.00 WIB akhirnya dievakuasi dari Pelabuhan Nusantara Sedayulawas Kec. Brondong oleh TNI AD.
Satu mortor ini adalah sisa dari puluhan mortir yang lainnya yang sudah diledakkan karena berhulu ledak tinggi.
Mortir yang ditemukan pada Sabtu (1/11) yang dievakuasi oleh sejumlah anggota TNI kemudian dibawa ke Kodim 0812 Lamongan dengan kendaraan Isuzu Elf Nomil 1735 - V.
Saat evakuasi dilakukan ekstra hati - hati dan dengan kemampuan teknik lantaran mortir peninggalan perang duni II ini mempunyai kekuatan ledakkan yang sangat besar.
Seperti diberitakan Surya (Tribunnews.com Network) sebelumnya, sebanyak 20 mortir sisa perang dunia II ditemukan di Pelabuhan Nusantara, Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong. Tapi, hingga kemarin hanya menyisakan sebuah mortir berhulu ledak tinggi.
Yakni, jenis mortir kaliber 30 centimeter dengan panjang 85 centimeter yang belum diledakkan.
Peledak lainnya, seperti roket, proyektil canon berbagai kaliber dan jenis lainnya yang ditemukan Sabtu (1/11) sudah dimusnahkan di satu kawasan hutan Siman, Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong oleh Gegana Polda Jatim.
Terungkap, penemuan sejumlah peledak itu kali pertama diketahui oleh Mito (37) salah satu security Top Karya Perkasa yang menangani pemotongan kapal di pelabuhan Sedayulawas.
Diantaranya, sebuah mortir kaliber 30 centimeter dengan panjang 85 centimeter, 1 butir amunisi jenis roket panjang 56 centimeter, 14 butir amunisi kaliber 16 centiemeter panjang 35 centimeter, 7 butir proyektil canon kaliber 9 centiemter dengan panjang 36 centimeter dan 2 butir selongsong peluru.