Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

“Ada Kok Model Asing Yang Datang Tapi Tidak Profesional"

“Kalau tidak ada permintaan klien, pantang bagi saya mendatangkan mereka. Saya lebih senang menawarkan model (lokal) binaan saya," jelasnya.

zoom-in “Ada Kok Model Asing Yang Datang Tapi Tidak Profesional
Tribunnews/Jeprima
Model memperagakan busana koleksi Lekat dengan tema Partspective pada ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2015 di Senayan City, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2014). (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Panggung fashion yang dulu didominasi model berparas lokal, kini banyak diisi pula dengan wajah asing, model mancanegara.

“Puncaknya ya dua tahun terakhir ini. Hampir semua event fashion, selalu ada model mancanegara yang terlibat,”  kata Agoeng Soedir Poetra, pengamat mode sekaligus pendiri agensi model Colors Model Inc.

Para model ini kebanyakan berasal dari Eropa Timur seperti Rusia, Usbekiztan, dan Ukraina.

Sedang model-model dari negara mode seperti Prancis atau Amerika Serikat, biasanya datang di event-event khusus.

Mereka dibawa agency yang berhome base di Jakarta. Para model bule itu biasanya kebagian rezeki  memeragakan busana brand-brand  internasional.

Bagi para model, Surabaya  merupakan magnet kuat.  Kota Pahlawan ini  menjadi pusat fashion kedua  di Indonesia, setelah Jakarta.

Penjelasan Agoeng ini diperkuat  Eddy Rizaldy, owner model-management-surabaya/' title='MC Model Management Surabaya'>MC Model Management Surabaya.

BERITA TERKAIT

Menurut  Eddy, model asing ini memang cukup digemari di Indonesia, termasuk Surabaya. Postur dan wajah ideal, dianggap bisa mengangkat pamor produk.

Sejumlah agency mengaku beberapa kali diminta mendatangkan model asing.

Selain dari Eropa Timur, Eddy menambahkan, para model itu juga ada yang dari Amerika Serikat.

”Saya rasakan, malah setahun ini meningkat drastis kedatangan mereka. Kalau di Jakarta, sudah tiga tahun lalu gencar,” ujar Eddy Rizaldy.

Edy sendiri pernah mendatangkan 30 model asing ke Surabaya untuk menuruti kliennya.  

“Kalau tidak ada permintaan klien, pantang bagi saya mendatangkan mereka. Saya lebih senang menawarkan model (lokal) binaan saya," jelasnya.

Eddy ogah memakai model asing karena menurutnya, sebagian model asing itu tidak punya nama beken.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas