Sebelum Naik, Beberapa SPBU di Kota Gresik Memilih ‘Habis’
Seperti di SPBU 54-611.06 Bunder dan SPBU 54-611.31 keduanya di Jl Dr Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Gresik, memasang tanda ‘Bensin dan Sol
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK – Menjelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Gresik memilih tutup dan buka tapi dibilang habis, Selasa (18/11/2014).
Seperti di SPBU 54-611.06 Bunder dan SPBU 54-611.31 keduanya di Jl Dr Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Gresik, memasang tanda ‘Bensin dan Solar Habis’.
Tidak jelas alasan kedua SPBU tersebut tutup, tidak ada petugas SPBU yang nongol di dekat pengisian BBM.
Di SPBU 54-611.31 awalnya terdapat tulisan Bensin dan Solar Habis, satu jam kemudian tanda tersebut sudah tidak ada, tapi kendaraan yang masuk ke SPBU tersebut tidak dilayani, petugas SPBU bilang kalau BBM jenis bensin habis. Akhirnya pengendara motor harus balik kanan.
Sementara di SPBU lain dijaga ketat aparat Polisi. Seperti di SPBU Jl Mayjend Sungkono, kedua SPBU Jl Veteran, Kecamatan Kebomas, Gresik dan SPBU Petrokimia Gresik, Jl Dr Wahidin Sudirohusodo.
Beberapa SPBU di Kota Gresik yang tetap buka terjadi antrean panjang kendaraan roda dua dan mobil pribadi serta truk-truk besar ikut antre BBM sebelum ditetapkan naik oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Diketahui, Presiden Jokowi telah mengumumkan harga BBM pukul 00.00 Wib, Selasa (18/11/2014).
BBM jenis Premium menjadi Rp 8.500 perliter sebelumnya hanya Rp 6.500, dan solar Rp 7.500 per liter yang sebelumnya Rp 5.500. (Sugiyono).