Susi: Kita Punya Tuna, Harga Pasar yang Tinggi Tuna Jadi Primadona
"Dampak yang paling buruk lainnya ketika sumber daya tersebut adalah mata pencaharian masyarakat yang berkurang," terangnya.
TRIBUN/DANY PERMANA
Ketua KPK Abraham Samad (kanan) dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri) berbincang saat konferensi pers tentang hasil survei integritas pelayanan publik di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa (18/11/2014). Survei yang dilakukan KPK tersebut menunjukkan bahwa layanan izin angkutan Pariwisata di Kementerian Perhubungan dan pencatatan nikah di Kantor Urusan Agama memiliki nilai paling rendah. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)
TRIBUNNEWS.COM,DENPASAR - Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pujiastuti menghadiri Bali Tuna Conference di Hotel Sheraton, Kuta, Badung, Kamis (20/11/2014).
Dalam kesempatan tersebut, menteri yang dikenal berpenampilan nyentrik ini mengatakan permintaan dan harga pasar yang tinggi membuat ikan tuna menjadi primadona.
"Kita punya itu, tetapi juga menjadi tantangan bagi kita," terangnya.
Eksploitasi yang berlebihan akan berimbas bagi kelangsungan sumberdaya dan habitat tuna.
"Dampak yang paling buruk lainnya ketika sumber daya tersebut adalah mata pencaharian masyarakat yang berkurang," terangnya.
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.