PT Indospring dan GP Ansor Dipertemukan Terkait Larangan Pekerja Berjilbab
“Makanya, dalam tabayun ini terbuka. Teman-teman media boleh langsung meliput," ujar Qosim kepada para pihak disaksikan para wartawan.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Adi Agus Santoso
TRIBUNNEWS.COM, SURYA - Wakil Bupati Gresik HM Qosih menengahi pertemuan antara PT Indospring dan GP Ansor terkait dugaan larangan pekerja perempuan memakai jilbab, Selasa (25/11/2014) pukul 09.00 WIB.
Pertemuan dihadiri Kadisnaker Mulyanto, Ketua dan Sekretaris GP Ansor Faizin dan Agus Junaedi, M Zaini (Kemenag) Mansyur Sodiq (MUI), Nafiatus Saadah (Muslimat) dan petinggi PT Indospring dipimpin Deddy Kurniawan.
Qosim menjelaskan, pertemuan antarpihak terkait dugaan larangan berjilbab tersebut untuk bertabayun (mencari kejelasan, red), sebagai upaya menyelesaikan masalah agar tidak melebar.
“Makanya, dalam tabayun ini terbuka. Teman-teman media boleh langsung meliput," ujar Qosim kepada para pihak disaksikan para wartawan yang meliput pertemuan tersebut.
Sementara Dias, perwakilan PT Indospring membantah semua berita terkait larangan bagi pekerja perempuan memakai jilbab di perusahaannya. Ia menegaskan perusahaan menggelar rutin kegiatan keagamaan.
"Buktinya ada foto kegiatan keagamaan yang diikuti karyawan perempuan di tempat kerja kami," ujar Dias sambil menunjukkan foto tersebut kepada para pihak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.