Dana BOS Rp 189 Juta Amblas Dibawa Kabur Perampok
"Setelah kami cek, ditemukan paku di ban mobil korban. Kami menduga paku itu sengaja dipasang pelakunya saat berhenti di lampu merah," AKP Tatip
TRIBUNNEWS.COM,BLITAR - Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) Rp 189 juta milik SMK Negeri 01, Kota Blitar, raib setelah dirampas penjahat di depan sekolah tersebut, Selasa (2/12/2014) siang.
Perampasan itu terjadi setelah mobil Suzuki Carry, milik sekolah, bannya kempes sepulang mengambil uang dari Bank BRI Jl Ahmad Yani, Kota Blitar.
Diduga, ban kempes itu merupakan ulah pelaku.
"Setelah kami cek, ditemukan paku di ban mobil korban. Kami menduga paku itu sengaja dipasang pelakunya saat berhenti di lampu merah," AKP Tatip Subiantoro, Kapolsek Sananwetan, Rabu (3/12/2014).
Kejadian itu bermula dari Wahyu Wijadi dan Paidi, keduanya staf TU di sekolah itu, disuruh mengambil uang BOS ke BRI.
Mereka mengendarai mobil Suzuki Carry dikemudikan Wahyu. Sehabis mengambil uang, mereka langsung balik ke sekolah.
Namun di tengah jalan atau sekitar 1 Km dari Bank BRI, tepatnya di perempatan Jalan Plosokerep, Wahyu merasa ban kiri belakang kempes.
Namun Wahyu tak langsung berhenti melainkan tetap dipakai jalan, sambil mencari tempat tambal ban.
Ia baru menemukan tukang tambal ban di depan sekolahnya, SMKN 01.
"Dia nekat dipakai jalan, meski bannya kempes. Itu karena ia merasa bawa uang," ujar Tatip.
Sesampai di tempat tambal ban, Wahyu dan Paidi turun mengecek bannya.
Entah mengapa, pintu depan sebelah kiri tak ditutup. Di saat keduanya mengecek ban, datang dua pengendara sepeda motor, salah satu dari mereka turun dari sepeda motornya dan dengan cepat mengambil uang Rp 189 juta yang ada di tempat duduk sebelah kiri kemudi.
"Kedua korban tidak tahu saat pelaku beraksi. Mereka baru tahu setelah mendengar suara pintu mobilnya, depan sebelah kiri ditutup pelaku. Akhirnya, mereka berteriak maling-maling," paparnya.
Namun pelaku keburu kabur ke arah selatan (Terminal Patria). Ciri-ciri pelakunya diantaranya, mengendarai sepeda motor Suzuki Satria dengan memakai helm teropong sehingga wajahnya tak terlihat dan mengenakan celana 3/4.
Sugiadi MPd, Kasek SMKN 01, mengatakan, uang itu sedianya akan dipakai membeli bahan ujian praktek pelajaran Kimia dan Fisika, serta penunjang siswa lainnya. Karena hilang, maka pihak sekolahan yang akan menalanginya.
"Biar kegiatan sekolah tak terganggu, maka kami akan urunan, untuk menalanginya," paparnya.